FAMILY & LIFESTYLE

Penting! Ini Risiko Penularan COVID-19 di Kendaraan Umum



Mobilitas Moms dan Dads tentu masih berjalan meski pandemi COVID-19 belum selesai. Walaupun Anda sudah mendapatkan vaksinasi, kewaspadaan tetap tidak boleh pudar. Sebab, penularan virus masih terjadi, terutama di moda trasportasi umum, seperti bis dan kereta.

Di Indonesia sendiri, kendaraan umum menjadi sesuatu yang vital bagi pengguna di setiap harinya. Tetapi, situasi yang membuat sulit untuk berjaga jarak, ventilasi yang kurang baik, hingga belum tingginya kepatuhan menjalani protokol kesehatan dari penumpang lainnya menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Kondisi ini pun memunculkan cluster penyebaran COVID-19 di kendaraan umum, baik di Indonesia maupun beberapa negara lainnya. Lalu, apa yang harus diperhatikan untuk tetap bisa bepergian dan meminimalisir risiko terpapar COVID-19?

Kasus Penularan di Kendaraan Umum


Melalui aku instragam @adamprabata, dr. Adam Prabata menunjukkan beberapa data dari penularan kasus COVID-19 di kendaraan umum. Menurut survei dari Shen (2020) dan Lou (2020), 23 dari 68 orang di dalam bis dapat tertular virus hanya dari satu pasien COVID-19. Sedangkan di dalam kereta, Hu (2021) dan Sy (2020) menyebutkan 234 orang bisa tertular COVID-19 di China, dan angkanya menjadi lebih tinggi pada kereta bawah tanah di Amerika Serikat.

Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa kondisi ruangan tertutup di dalam kendaraan membuat sirkulasi udara memburuk. Belum lagi penumpang lain yang mungkin tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, serta situasi berdesakan yang membuat Anda kesulitan menjaga jarak.

Solusi Transportasi Terbaik

Apabila Moms dan Dads masih menggunakan kendaraan umum sebagai moda transportasi pilihan, maka beberapa hal berikut ini sangat perlu diperhatikan, yaitu:

1. Jaga ventilasi udara di kendaraan tetap bersirkulasi dengan baik, misalnya dengan membuka jendela bila memungkinkan.

2. Menggunakan masker sesuai standar WHO selama berada di dalam kendaraan.

3. Usahakan untuk selalu menjaga jarak dan tidak bersentuhan dengan penumpang lainnya.

4. Kurangi frekuensi dan durasi menggunakan kendaraan umum, baik bis, kereta, maupun kendaraan seperti ojek online.

Karena penyebaran COVID-19 masih cukup luas, Anda tentu dianjurkan untuk tidak terlalu sering bepergian ke luar rumah. Namun jika sangat diperlukan, menggunakan kendaraan pribadi menjadi solusi terbaik untuk mencegah Anda dan keluarga terpapar virus.

Penggunaan kendaraan pribadi tentu akan mengurangi kemungkinan kontak dengan pasien COVID-19 selama perjalanan. Jika bisa menggunakan mobil, jaga ventilasi udara dengan membuka jendela mobil dan atur AC pada mode non-resirkulasi.

Tetaplah memakai masker, terutama jika ada penumpang selain orang yang tinggal serumah dengan Anda. Terapkan juga protokol kesehatan secara tepat saat turun mobil, misalnya untuk mengisi bensin atau setelah sampai tujuan. Jangan lengah karena pandemi masih ada ya, Moms dan Dads! (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)