Jika Si Kecil enggan disuruh tidur dan meminta waktu tambahan kepada Anda, jangan langsung memarahinya. Karena, tidak masalah anak tidur sedikit lebih larut dari waktu yang ditentukan, asal jadwal tidurnya selalu sama setiap hari.
Hal ini dijelaskan dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health, bahwa konsistensi waktu tidur anak diasosiasikan dengan bagusnya nilai mereka dalam berbagai tes intelektual. “Jika anak memilih tidur sedikit lebih larut namun rutin setiap harinya, tidak apa-apa,” ujar profesor Amanda Sacker dari Department of Epidemiology and Public Health, University College London, Inggris.
Para ilmuwan mencari informasi mengenai masalah waktu tidur dan standarisasi nilai tes pada 11.000 anak yang mengikuti UK Millennium Cohort Study, yaitu sebuah studi representatif nasional anak-anak di Inggris. Studi ini juga memasukkan survei harian serta kunjungan ke rumah-rumah untuk menanyakan rutinitas waktu tidur keluarga. Kemudian mereka pun mengawasi status sosial ekonomi untuk faktor penelitian tambahan, seperti strategi disiplin, membacakan cerita untuk anak, dan rutinitas sarapan.
Hasilnya ditemukan, secara umum anak laki-laki maupun perempuan usia 3 tahun dengan waktu tidur yang tidak sama setiap harinya mendapatkan hasil tes yang lebih rendah. Sacker mengungkapkan, “Jadi bukan tidur lebih larut yang berdampak pada perkembangan anak, melainkan waktu tidur yang tidak teratur lah yang berkaitan mendapatkan skor tes perkembangan yang lebih kecil.”
Studi ini pun melihat kacaunya jam tidur malam lebih besar berdampak pada anak perempuan. “Mungkin karena anak perempuan lebih peka terhadap unsur-unsur di lingkungan psikososialnya dibandingkan dengan anak laki-laki. Mereka pun lebih mudah terganggu akibat jadwal tidur yang tidak konsisten,” tutur salah satu ilmuwan dikutip dari sumber CNN. (Sagar/DT/Dok. M&B)