FAMILY & LIFESTYLE

Wajib Tahu, 15 Mitos Vs Fakta Soal Kesehatan Mata dan Penglihatan



Moms pasti sering mendengar ungkapan yang mengatakan kalau menonton tv terlalu dekat bisa membuat mata rusak atau makan wortel yang banyak bisa mengobati mata minus. Namun realitanya, banyak informasi soal kesehatan mata yang belum tentu benar dan teruji kebenarannya.

Untuk itu, Anda bisa simak pembahasan tuntas soal mitos kesehatan mata dan penglihatan berikut ini, seperti yang dilansir dari American Academy of Ophthamology.

1. Semua bayi lahir dengan mata biru

Ketika lahir, mata bayi dapat tampak kebiruan karena melanin (zat pemberi warna pada tubuh) belum berkembang sempurna. Dalam kurun waktu 12 bulan, melanin mulai diproduksi. Seiring dengan banyaknya melanin yang terbentuk pada mata, warna mata akan menggelap.

2. Bayi lahir dengan mata yang sempurna

Secara umum, mata bayi baru lahir berukuran 2/3 dari ukuran mata dewasa. Kemudian mata akan terus berkembang setelah lahir, biasanya terjadi dalam dua fase, yakni pada beberapa tahun awal setelah lahir dan pubertas.

3. Orang tua bermata cokelat tidak bisa memiliki anak bermata biru

Faktanya, warna mata anak tidak bisa diprediksi dari orang tuanya. Penelitian terbaru menemukan bahwa diperlukan sekitar 16 gen untuk menentukan warna mata. Hal ini menjelaskan mengapa orang tua dengan warna mata yang sama bisa memiliki anak dengan mata yang berbeda.

4. Mengonsumsi wortel bisa memperbaiki penglihatan

Vitamin A digunakan tubuh untuk menjaga kesehatan penglihatan, dan wortel kaya akan vitamin ini. Anda juga bisa mendapatkan vitamin A dari sayuran hijau atau yang berwarna cerah, ikan, dan produk susu. Meski begitu, vitamin A tidak bisa memperbaiki penglihatan Anda atau mencegah penggunaan kacamata.

5. Olahraga mata bisa memperbaiki penglihatan

Olahraga mata tidak bisa memperbaiki penglihatan, jika Anda memiliki masalah rabun jauh, rabun dekat, dan silinder. Meski begitu, olahraga mata bisa membantu mengatasi convergence insufficiency, kondisi mata sulit fokus untuk mengamati benda yang jauh menjadi dekat.

6. Menatap matahari bisa memperbaiki penglihatan

Menatap matahari, meski sebentar, tanpa pelindung yang benar bisa merusak retina secara permanen, bahkan kebutaan. Kacamata hitam biasa tidak aman jika digunakan untuk menatap matahari, kecuali dengan lensa khusus.

7. Menjulingkan mata bisa membuatnya permanen

Otot mata Anda cukup elastis agar mata bisa bergerak ke segala arah, sehingga menjulingkan mata tidak akan membuatnya permanen juling. Sebaliknya, mata juling bisa disebabkan oleh penyakit, gangguan penglihatan, atau dari kerusakan otot serta saraf.

8. Buta warna hanya menyerang laki-laki

Perempuan juga memiliki risiko buta warna layaknya laki-laki. Namun, memang laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi. Sekitar 1 dari 10 laki-laki memiliki buta warna dengan tingkat keparahan yang beragam.

9. Buta warna hanya bisa melihat hitam dan putih

Sebenarnya, orang yang buta warna dengan melihat segala hal abu-abu termasuk kasus langka. Biasanya, orang dengan buta warna mengalami kesulitan membedakan warna hijau dan merah.

10. Menonton televisi terlalu dekat bisa merusak mata

Meski menonton tv terlalu dekat bisa menyebabkan mata lelah atau pusing, hal ini tidak akan merusak penglihatan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, menonton terlalu dekat bisa menandakan gangguan mata, seperti rabun jauh.

11. Membaca di ruangan gelap berbahaya bagi mata

Hal ini tidak benar. Namun, membaca dengan pencahayaan yang baik bisa membantu proses membaca dan mencegah mata jadi mudah lelah.

12. Menggunakan komputer bisa merusak mata

Menatap layar komputer tidak berbahaya bagi mata, namun bisa menyebabkan mata jadi lelah atau kering. Untuk itu, istirahatkan mata setiap 20 menit, kedip secara rutin, atau gunakan tetes mata untuk menjaga kelembapan mata.

13. Pekerjaan berdetail kecil akan merusak mata para pengguna kacamata

Membaca tulisan yang kecil tidak akan merusak mata, tapi dapat membuat mata cepat lelah. Untuk itu, istirahatkan mata setiap 20 menit agar mata tidak cepat lelah saat bekerja.

14. Memakai kacamata membuat ketergantungan

Menggunakan kacamata tidak akan merusak penglihatan atau penyakit mata. Sebaliknya, jika Anda memiliki gangguan rabun jauh, rabun dekat, atau silinder, Anda perlu menggunakan kacamata agar mata tidak mudah lelah dan bisa melihat dengan jelas.

15. Mata akan rusak jika pakai kacamata yang salah

Menggunakan kacamata dengan resep atau ukuran yang salah tidak akan merusak mata, tapi bisa membuat mata cepat lelah, penglihatan buram, atau pusing. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)