BABY

Pekan Imunisasi Dunia 2021: Pentingnya Vaksinasi Selama Pandemi



Pada zaman dahulu, ada banyak sekali penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi dan bersifat mematikan bagi manusia, contohnya cacar air dan polio. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, vaksin ditemukan dan ditetapkan sebagai salah satu cara paling aman dan efektif untuk mencegah kematian dan komplikasi akibat infeksi penyakit. Menurut WHO, kini vaksin mampu menyelamatkan hingga 3 juta nyawa setiap tahunnya!

Sayangnya, cakupan imunisasi menurun selama pandemi. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Kemenkes bersama UNICEF, sekitar 22,63% orang tua tidak mau membawa anaknya untuk melakukan imunisasi selama pandemi. Memahami pentingnya imunisasi, World Immunization Week atau Pekan Imunisasi Dunia dilaksanakan kembali pada 24-30 April 2021.

Pada Konferensi Pers Virtual Pekan Imunisasi Dunia "Pentingnya Vaksinasi di Era COVID-19" #LindungikuLindungimu yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) dan Sanofi Pasteur pada beberapa waktu lalu, dijelaskan peran krusial imunisasi, bahkan selama pandemi. Simak penjelasannya berikut ini, Moms!

Bahayanya Lalai Imunisasi

Pada dasarnya, imunisasi mendorong pembentukan antibodi seseorang terhadap penyakit tertentu. Harapannya, imunisasi dapat mencegah infeksi penyakit, gejala infeksi yang parah, serta kematian akibat penyakit tertentu. Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), Kepala Kelompok Penasihat Teknis Indonesia untuk Imunisasi (ITAGI), menjelaskan pentingnya vaksinasi, yakni:

• Mengendalikan penyakit pada individu, mencegah kesakitan, kematian, dan kecacatan.

• Mengurangi keparahan dari sebuah penyakit.

• Melindungi populasi yang tervaksinasi (herd immunity).

• Memperpanjang angka harapan hidup.

• Mengeliminasi dan mengeradikasi penyakit, mendukung kesehatan masyarakat.

• Memberikan perlindungan untuk perjalanan ke daerah yang endemik terhadap penyakit tertentu.

Secara khusus, dr. Sri menjelaskan pentingnya vaksinasi pada anak, antara lain:

• Menguatkan kekebalan tubuh bayi. Antibodi maternal yang Si Kecil dapat ketika lahir akan hilang dalam setahun pertama kehidupannya. Untuk itu, Si Kecil perlu dukungan vaksin guna memperkuat imun.

• Tidak hanya melindungi diri sendiri, Si Kecil yang sudah imunisasi juga akan bisa melindungi komunitasnya. (herd immunity).

• Perawatan anak yang sakit dapat membutuhkan banyak biaya, waktu orang tua untuk bekerja dapat berkurang, bahkan penyakit yang diderita dapat berujung pada kematian dini.

Maka dari itu, dr. Sri juga menyebutkan bahwa cakupan vaksinasi yang semakin menurun selama pandemi malah dapat memicu kejadian luar biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti polio, campak, dan difteri. Hal ini dapat berujung pada masalah yang sebenarnya bisa ditangani dengan melakukan imunisasi. Jadi, jangan ragu untuk membawa Si Kecil melakukan imunisasi ya, Moms. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)