Saat hamil, Anda akan banyak mendengar atau mendapati berbagai informasi terkait hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalani masa kehamilan, misalnya saja yang berkaitan dengan kesehatan rambut Anda, mulai dari tidak dianjurkan untuk melakukan pewarnaan rambut saat hamil, mitos rambut menjadi lebih tebal saat hamil, sampai risiko kerontokan rambut yang mungkin terjadi setelah melahirkan.
Moms pasti penasaran dan ingin mencari tahu kebenaran dari informasi, larangan, atau mitos tentang kesehatan rambut Anda saat hamil tersebut. Melansir laman Matrixprofessional.ca, simak mitos dan fakta kesehatan rambut saat hamil berikut ini, Moms.
1. Rambut menjadi lebih tebal saat hamil
Bukan hoaks! Saat hamil, Anda mengalami perubahan hormon. Nah, peningkatan hormon ini, tepatnya hormon estrogen, bisa memperlambat kerontokan rambut. Artinya calon ibu mengalami pertumbuhan rambut yang berkelanjutan saat tengah hamil tanpa mengalami kerontokan yang biasanya terjadi, yaitu kehilangan sekitar 100 helai per hari.
2. Ibu hamil tidak disarankan mewarnai rambut
Mitos ini keliru, Moms. Menurut Caroline Verreault, konsultan pengembangan profesional Matrix, mewarnai rambut saat hamil cenderung aman dilakukan. Pasalnya sedikit bahan kimia yang terkandung dalam pewarna rambut tidak akan diserap oleh tubuh Anda, dan sama sekali tidak memengaruhi kesehatan janin.
3. Perubahan hormon saat hamil memengaruhi warna rambut
Meski rambut Anda mungkin bereaksi berbeda selama kehamilan, tetapi yakinlah bahwa warna rambut Anda tidak akan berubah karena hormon Anda yang berfluktuasi saat hamil. Akan tetapi, ini bisa berpengaruh pada performa produk rambut yang mungkin sedikit berbeda saat Anda gunakan. Maka untuk menghindari kerusakan rambut, sebaiknya Moms memercayakan rambut Anda kepada ahlinya, terutama saat hamil.
4.Rambut Anda akan rontok usai melahirkan
Ya, Anda harus mewaspadainya, Moms. Faktanya, kebanyakan wanita mengalami kerontokan rambut hingga dua bulan setelah melahirkan. Meskipun Anda mungkin kehilangan banyak rambut, namun hal ini sepenuhnya normal. Setelah melahirkan, sekresi hormon sangat berkurang, sehingga terkadang menyebabkan kerontokan rambut yang nyata.
Perlu diketahui, kerontokan rambut secara alami ini akan melambat selama beberapa bulan di masa kehamilan dan mulai kembali setelah melahirkan. Ini berarti ribuan helai rambut yang biasanya hilang selama periode kehamilan cenderung rontok setelah Anda melahirkan.
Namun Anda tidak perlu panik. Semuanya akan kembali normal sesudah beberapa bulan Anda melahirkan. Namun, jika Anda terus mengalami kerontokan rambut yang berlebihan hingga enam bulan setelah bayi lahir, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
5. Tekstur rambut berubah saat hamil
Faktanya, sebagian wanita mengalami hal ini, Moms. Perubahan hormonal yang besar saat hamil, seperti yang Anda alami selama masa remaja, dapat memengaruhi rambut Anda. Diameter untaian rambut Anda akan tetap sama, tetapi warna atau teksturnya dapat berubah. Tak heran bila setelah kehamilan, beberapa wanita mengalami perubahan pada rambutnya, dari yang memiliki rambut berwarna cokelat muda menjadi cokelat sedang, atau yang tadinya bertekstur ikal alami malah berubah menjadi bergelombang.
6. Harus potong rambut setelah melahirkan
Untuk memperlambat kerontokan rambut usai melahirkan, mungkin tak sedikit orang yang menyarankan Anda untuk memotong rambut. Namun faktanya memangkas rambut belum tentu bisa membantu memperlambat kerontokan rambut Anda. Meski demikian, tak ada salahnya bila Anda ingin mengganti gaya rambut Anda. Karena terkadang gaya rambut yang baru dan segar dapat membuat Anda kembali percaya diri setelah melahirkan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)