BABY

Ini Dia 7 Kendala Umum Tidur Siang pada Bayi dan Solusinya



Tidur sangatlah esensial bagi manusia, terutama bagi Si Kecil. Dengan laju pertumbuhan dan perkembangan yang sedang pesat-pesatnya, Si Kecil butuh cukup waktu untuk beristirahat agar ia dapat tumbuh cemerlang. Menurut National Health Service (NHS), anak berusia 4-12 bulan setidaknya perlu tidur selama 12-16 jam sehari, termasuk tidur siang.

Namun, tak jarang tidur siang menjadi sebuah tantangan tersendiri, ya. Tetapi, jangan sampai hal ini menghambat tumbuh kembang Si Kecil, Moms. Berikut ini beberapa masalah umum tidur siang pada bayi dan solusinya, seperti yang dilansir dari Parents.

1. Tidak Bisa Diprediksi

Anda tidak pernah tahu kapan Si Kecil akan tidur siang setiap harinya, jadi Anda juga tak yakin kapan waktu yang tepat untuk menelepon teman atau pergi berbelanja.

Solusinya: Buat jadwal. Normal bagi bayi baru lahir untuk bangun dan tidur seharian, tetapi pada usia 3-4 bulan, waktu tidurnya akan mulai teratur, biasanya menjadi 2-3 kali dengan durasi yang cukup panjang. Rutinitas ini membuat hari-hari Anda jadi lebih mudah diprediksi dan membantu Si Kecil memahami kebiasaannya.

Moms bisa coba jadwal ini: tidur siang selama 2 jam setelah ia terbangun di pagi hari, dan tidur siang selama 2-3 jam setelah makan.

2. Si Kecil Rewel

Anda ingin Si Kecil tidur siang cukup lama, jadi Anda menunggu Si Kecil kelelahan. Tapi kini ia hanya berteriak dan menangis di kasurnya.

Solusinya: Moms perlu cermati tanda-tanda Si Kecil ingin tidur, seperti mengucek mata, gerakan tubuh yang bergetar, atau bengong. Dengan begini, bayi Anda tidak akan terlalu lelah untuk tidur. Jika Si Kecil terlalu lelah, tubuhnya akan memproduksi hormon kortisol yang membuatnya malah terus terjaga.

Ketika mendapati tanda Si Kecil ingin tidur, Moms bisa menggendongnya di ruangan dengan minim cahaya.

3. Tidak Lekas Tidur

Si Kecil sulit tidur di siang hari.

Solusinya: Buat rutinitas sebelum tidur. Moms bisa praktikkan ritual tidur yang biasa Anda lakukan, seperti menutup tirai, membacakan buku cerita, atau menyanyikan lagu pengantar tidur. Cara ini akan membuatnya merasa rileks dan tenang, sehingga ia pun akan siap tidur.

4. Tidur Siang Hanya Sebentar

Si Kecil hanya tidur siang selama 15 menit.

Solusinya: Moms bisa atur suasana tidur agar mendukung dan membuat rutinitas yang tegas. Untuk mencapai tidur REM (rapid eye movement) yang nyenyak dan berkualitas, Si Kecil perlu tidur setidaknya selama 45 menit. Agar hal tersebut terjadi, suasana yang gelap dan tenang sangat mendukung SI Kecil agar tidur nyenyak. Begitu pula dengan rutinitas.

5. Si Kecil Tidak Mau Tidur Siang

Si Kecil baru saja belajar berdiri, sekarang ia lebih suka berdiri selama satu jam daripada tidur siang.

Solusinya: Moms bisa berikan banyak waktu baginya untuk berlatih atau bermain. Sebabnya, milestones apa pun akan mengganggu rutinitas tidur Si Kecil. Ia menjadi sangat bersemangat untuk melatih dan melakukan keahlian barunya tersebut. Jika ia sedang belajar berdiri, jangan lupa ajarkan ia untuk duduk juga ya, Moms.

6. Si Kecil Kolik

Mungkin Si Kecil sudah sembuh dari kolik, namun ia masih kesulitan untuk tidur siang.

Solusinya: Bereksperimenlah! Soalnya, bayi yang sempat mengalami kolik butuh waktu lebih lama untuk memiliki rutinitas tidur siang, dan biasanya durasinya pun pendek. Selain itu, setelah kolik beberapa minggu, ia akan kesulitan untuk belajar cara menenangkan diri sendiri.

7. Si Kecil Hanya Mau Tidur Siang di Mobil

Setelah tidur sebentar selama 20 menit di mobil, Si Kecil merasa bahwa tidur siangnya sudah selesai.

Solusinya: Atur jadwal Anda agar tidak bepergian selama 30 menit di jadwal tidur siangnya, dan batasi perjalanan Anda agar tidak lebih dari 15 menit. Jika hal tersebut sulit dilakukan, maka Moms perlu menjaga Si Kecil agar tidak tertidur selama perjalanan. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)