FAMILY & LIFESTYLE

Terobsesi Menjadi Orangtua yang Baik Berakibat Depresi



Siapa yang tidak ingin menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anaknya? Tentu semua wanita ingin seperti itu. Meski begitu, hal tersebut jangan menjadi beban dan membuat Anda tertekan ya, Moms! Pasalnya, penelitian terbaru menyebutkan banyak ibu yang terlalu khawatir apakah ia sudah menjadi orangtua yang baik menurut pandangan orang lain sehingga mereka cenderung depresi dan mengalami masalah kesehatan mental.

”Orangtua selalu mengharapkan anaknya untuk berperilaku baik. Dan jika tidak, itu seolah akan merefleksikan kalau Anda adalah orangtua yang kurang baik di mata orang lain,” ujar Dr Thomason, salah satu ahli dari University of Michigan, AS.

Studi dari University of Michigan, AS, ini dilakukan dengan menyertakan 113 wanita untuk menjawab kuisioner tentang rasa depresi dan sejauh mana mereka merasa berkompeten menjadi seorang ibu. Mereka diminta memberikan jawaban setuju atau tidak setuju pada beberapa pernyataan seperti, 'Saya harus melakukan apapun untuk bayi saya', 'Ibu lain memiliki pola asuh yang lebih sulit dibandingkan saya', dan 'Saya merasa bersalah saat saya lebih mengutamakan kebutuhan diri sendiri daripada kebutuhan bayi saya'.

Dilansir melalui Dailymail UK, hampir setiap wanita ternyata sangat memerhatikan apakah orang lain berpikiran kalau ia ibu yang baik dan menjadi depresi karenanya. Wanita yang menyadari kalau mereka bukanlah ibu yang kurang berhasil dalam mengurus anak bersedia untuk meminta bantuan. Selain itu, hasilnya pun menunjukkan depresi lebih banyak dialami oleh new mom yang anaknya berusia 4 tahun. Hasil temuan ini mirip seperti penelitian yang dilakukan di Australia, yaitu 1 dari 3 new mom dilaporkan mengalami gejala depresi setidaknya 1 kali di antara masa kehamilan dan 4 tahun setelah persalinan.

”Jika bayi Anda tidak berperilaku baik, bukan berarti Anda adalah ibu yang buruk,” tutup Dr. Thomason. (Sagar/DT/Dok. M&B)