ASK THE EXPERT

GERD pada Anak? Ini Tips Dokter untuk Mengatasinya



Dijawab oleh dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi Anak, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.


T: Bisakah anak terkena GERD?

J: Berdasarkan penelitian Nelson yang diterbitkan pada jurnal Arch Pediatric Adolesence Medic pada tahun 2000, ada 1,8-8,2 persen angka kejadian GERD pada anak dengan rentang usia 1-17 tahun. Angka kejadian meningkat pada anak dengan riwayat prematuritas, memiliki komorbiditas penyakit paru, menderita gangguan perkembangan saraf, dan anak dengan obesitas.

GERD pada anak ditandai dengan keluhan dan komplikasi akibat aliran balik refluks isi lambung ke esofagus. Gejala seperti heartburn, batuk, mual, muntah, dan kesulitan menelan, akan timbul jika jumlah cairan refluks lambung melebihi batas normal.

T: Bagaimana cara tepat untuk mencegah GERD pada anak?

J: GERD pada anak dapat dicegah dengan menerapkan modifikasi diet, yakni dengan menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi, menghindari paparan asap rokok, dan atau kebiasaan merokok dan minum alkohol, serta menghindari asupan kafein, cokelat, makanan pedas, dan makanan berbumbu. Apabila anak mengalami obesitas, sebaiknya dibarengi dengan penurunan berat badan.

T: Apa saja langkah tepat mengatasi GERD pada anak?

J: Penanganan GERD pada anak akan disesuaikan pada jenis GERD mana yang dialami. Pada umumnya, GERD fisiologis akan membaik sejalan dengan usia. Pada GERD dengan kasus-kasus ringan, terapi pengobatan dengan jenis antacid dapat dilakukan. Tindakan bedah dapat dilakukan pada kasus GERD dengan komplikasi berat dan berulang, dan pada kasus yang mengalami penolakan pada terapi pengobatan.

(Tiffany/SW/Dok. Freepik, Dok. RS Pondok Indah)