Susu sapi memang salah satu sumber nutrisi yang terkenal baik bagi tubuh. Jenis susu sapi pun ada banyak yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sayangnya, susu sapi juga terkenal sebagai alergen yang sangat sering menyebabkan reaksi alergi pada anak hingga dewasa. Banyak juga yang memilih untuk tidak mengonsumsi susu sapi karena modifikasi gaya hidup, mungkin karena ingin mengurangi konsumsi produk susu, menjadi vegetarian, atau mengalami intoleransi laktosa.
Kabar baik bagi Anda yang tidak bisa atau tidak mau mengonsumsi susu sapi, kini sudah ada banyak pilihan susu non-dairy (tidak terbuat dari susu sapi atau susu hewan lain). Semua pilihan susu non-dairy ini sudah pasti sehat dan rasanya tetap enak. Yuk, ketahui beberapa jenis susu non-dairy berikut ini, Moms.
1. Susu Kedelai
Jenis yang satu ini sudah sangat terkenal dan banyak penggemarnya ya, Moms. Susu kedelai terbuat dari biji kedelai atau protein kedelai, yang membuat teksturnya lebih kental. Rasanya ringan, creamy, gurih, dan cocok dipadukan dengan aneka perasa lainnya.
Mengutip Healthline, satu gelas atau 240 ml susu kedelai tawar mengandung 80-90 kalori, 4-4,5 gram lemak, 7-9 gram protein, dan 4 gram karbohidrat. Ditinjau dari segi protein, susu kedelai merupakan jenis susu yang kandungan proteinnya nyaris mirip dengan susu sapi. Sedangkan kandungan lainnya hanya setengah dari susu sapi dengan jumlah yang sama.
2. Susu Almond
Susu almond bisa dibuat dari almond utuh atau almond butter dan air. Teksturnya sangat ringan dengan sedikit sentuhan rasa manis dan rasa kacang. Susu almond sangat cocok untuk dijadikan dasar dari berbagai minuman enak, seperti almond latte dan almond smoothies. Segelas (240 ml) susu almond tawar mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1-2 gram karbohidrat.
Untuk Moms yang ingin mengurangi konsumsi kalori, susu almond adalah pilihan paling tepat karena kalorinya paling rendah dibanding susu non-dairy lainnya. Susu almond juga kaya vitamin E, serat, dan lemak baik, lho.
3. Susu Gandum
Ini juga sering disebut dengan oat milk, yang dibuat dari gandum dan air. Produsen susu gandum biasanya menambahkan tambahan gums, minyak, dan garam, untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang enak. Rasa asli susu gandum sendiri sudah cukup manis, cocok banget untuk dicampurkan dengan sereal atau dijadikan smoothies.
Dalam satu gelas (240 ml) susu gandum, terkandung 140-170 kalori, 4-5 gram lemak, 2,5-5 gram protein, dan 19-29 gram karbohidrat. Kalori susu gandum mungkin mirip dengan susu sapi, tetapi karbohidratnya lebih tinggi 2 kali lipat. Susu gandum juga kaya akan serat dan beta-glucan, tipe serat larut yang membentuk gel kental dan baik untuk pencernaan.
4. Susu beras
Terbuat dari gilingan beras putih atau merah dengan air, ini adalah jenis susu non-dairy yang paling jarang menyebabkan alergi. Tak hanya aman untuk Anda yang alergi susu sapi, susu beras juga aman untuk yang alergi gluten, kedelai, gandum, atau kacang-kacangan. Rasanya sangat lembut dan manis alami, sehingga cocok untuk dijadikan cairan dasar membuat smoothies, makanan penutup, dan atau dikonsumsi dengan oatmeal.
Segelas (240 ml) susu beras mengandung 130-140 kalori, 2-3 gram lemak, 1 gram protein, dan 27-38 gram karbohidrat. Susu beras memiliki indeks glikemik yang tinggi (79-92), yang artinya susu ini mudah diserap usus dan dengan mudah menaikkan kadar gula darah. Ini sebabnya susu beras kurang disarankan bagi penderita diabetes.
5. Susu Quinoa
Jenis susu ini mungkin belum populer di Indonesia, tetapi bisa dijadikan pilihan susu non-dairy yang bernutrisi, bebas gluten, dan tinggi protein. Quinoa yang terkenal sebagai superfood ini juga bisa dijadikan susu non-dairy. Dalam segelas (240 ml) susu quinoa terdapat 70 kalori, 1 gram lemak, 2 gram protein, dan 12 gram karbohidrat. Ini pilihan yang baik bagi Moms yang menerapkan diet plant-based.
Jadi, susu non-dairyyang mana yang menjadi favorit Anda, Moms? (Tiffany/SW/Dok. Freepik)