Setelah sekian lama menikah, Anda dan suami tak kunjung memiliki momongan. Nyatanya, sulit punya anak memang merupakan masalah yang umum dialami pasangan yang telah menikah. Untuk mengatasi problem tersebut, Moms dan Dads bisa meningkatkan kesuburan agar bisa segera mendapatkan anak.
Ada banyak cara untuk meningkatkan kesuburan. Salah satunya adalah dengan mengatur pola makan dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Ya, nutrisi memang menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan saat Anda menjalani program kehamilan.
Menurut sejumlah studi, ada sejumlah asupan nutrisi dan vitamin yang mampu meningkatkan kesuburan Anda. Nah, Moms, berikut ini 8 jenis makanan penyubur kandungan yang bisa Anda konsumsi untuk membantu menaikkan kemungkinan Anda agar bisa segera hamil dan punya momongan.
1. Daging
Daging sapi maupun daging ayam kaya zat besi yang bisa membantu meningkatkan kesuburan. Selain itu, daging mengandung kadar protein tinggi yang berguna untuk kesehatan. Namun, Anda harus tetap membatasi asupan protein hewani per harinya.
Jangan mengonsumsi daging lebih dari 3 porsi per hari, karena terlalu banyak mengonsumsi protein hewani justru bisa berisiko menurunkan tingkat kesuburan. Selain itu, pilihlah daging sapi atau daging ayam yang memiliki kadar lemak rendah untuk dikonsumsi agar berat badan Anda tetap terkontrol dengan baik.
2. Kacang-kacangan
Selain protein hewani, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein nabati, seperti kacang kedelai (tahu, tempe, susu kedelai) dan kacang polong. Selain lebih murah, makanan yang mengandung protein nabati lebih rendah lemak dan kalori sehingga berat badan Anda bisa tetap terjaga. Menurut para ahli, mengonsumsi protein hewani ataupun protein nabati bisa meningkatkan kesuburan Anda.
3. Ikan
Lemak omega-3 merupakan zat yang baik untuk mengoptimalkan kinerja sistem reproduksi Anda dan meningkatkan kesuburan dengan cara membantu hormon reproduksi dan memperlancar peredaran darah ke organ reproduksi. Zat ini bisa Anda temukan pada ikan laut, seperti salmon, tuna, dan makerel. Namun, hindari mengonsumsi produk ikan kalengan karena mengandung pengawet. Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari almond, kenari, atau telur yang diperkaya dengan omega-3, Moms.
Baca juga: 10 Makanan Penguat Kandungan untuk Ibu Hamil
4. Kerang
Jika Moms tidak memiliki alergi terhadap makanan laut (seafood), Anda bisa mengonsumsi kerang atau tiram. Makanan ini sangat penting untuk meningkatkan kesuburan karena mengandung kadar zinc yang tinggi untuk membantu pembentukan sel telur. Selain itu, kandungan vitamin B12-nya juga berguna untuk menjaga hormon estrogen tetap stabil serta membantu pelekatan sel telur yang sudah dibuahi.
5. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, selada, dan kale punya kandungan tinggi folat dan vitamin B. Sejumlah penelitian menemukan bahwa dua jenis zat gizi tersebut membantu meningkatkan ovulasi. Sayuran hijau juga baik untuk dikonsumsi pria karena kandungan folatnya dipercaya mampu meningkatkan kualitas sperma.
6. Buah
Buah-buahan berwarna cerah seperti berry dan pisang juga bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan kesuburan. Berry kaya antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi kerusakan sel, meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, dan meningkatkan kesuburan. Sementara pisang mengandung vitamin B6 yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan reproduksi karena bisa merawat sel telur dengan baik.
7. Susu dan produk olahannya
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang, susu dan produk-produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, juga bagus dikonsumsi sebagai makanan penyubur kandungan. Anda bisa memilih produk susu dan turunannya yang rendah atau bebas lemak.
8. Karbohidrat kompleks
Produk yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, roti gandum, atau sereal biji-bijian utuh bisa membantu meningkatkan kesuburan Anda. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih lama dicerna tubuh sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah serta insulin.
Hal ini baik untuk sistem reproduksi, karena kadar insulin yang naik akan mengganggu produksi hormon yang berhubungan dengan reproduksi. Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa wanita yang memiliki kadar gula darah tinggi 50 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil. (M&B/SW/Foto: Freepik)