Hati orangtua mana yang tak sedih melihat anaknya kesakitan dan menangis terus. Salah satunya yaitu keluarga Pearson, Mark dan Gemma, asal Denaby Main, South Yorkshire, Inggris. Mereka sempat diliputi ketakutan saat mendengar bayi laki-laki mereka, Loki, 8 bulan, memiliki tumor sebesar 10 sentimeter di bagian hati dan tidak memberikan respons apapun setelah dikemoterapi. Meski begitu, pasangan ini tidak menyerah. Mereka mengizinkan Loki untuk melakukan transplantasi hati agar tetap hidup.
Loki yang kala itu masih berusia 5 bulan didiagnosis menderita kanker hati. Bayi tampan itu terpaksa harus mengikuti kemoterapi selama berminggu-minggu sampai akhirnya para dokter menyerah dan mulai mencarikan donor hati untuknya. Loki pun kemudian melakukan operasi selama 7 jam untuk mengganti hatinya dengan hati seorang anak laki-laki remaja. Sebulan setelahnya, Mark dan Gemma tidak berhenti mengucapkan syukur karena kesehatan Loki mulai membaik.
”Saya sudah pasrah kalau saya akan kehilangan bayi saya karena kanker. Rasanya sangat tidak mungkin ia bisa hidup, namun sebuah mukjizat keadaannya terus membaik. Dokter mengatakan kasus kanker hati sangat jarang terjadi pada bayi. Umumnya itu terjadi pada anak usia 3 tahun,” ujar Mark, dikutip melalui Dailymail UK.
Gemma menjelaskan anaknya mulai terlihat tidak sehat dan perutnya membuncit. ”Loki kelihatan sangat kesakitan dan tidak mau makan. Ia terus-terusan menangis. Rasanya sedih sekali melihat anak saya seperti itu,” ungkap perempuan berusia 24 tahun tersebut.
Pasangan itu pun menemui dokter di Doncaster Royal Infirmary, Inggris. Mark menuturkan, ”Ketika kami sampai di rumah sakit, mereka melakukan bermacam-macam scan kepada Loki dan memberi tahu kami kalau ia mengidap kanker hati. Kami sangat syok. Tidak mungkin seorang bayi terkena kanker.”
Loki lalu melakukan rangkaian tes di dua tempat, yaitu di Sheffield Children’s Hospital dan Leeds Teaching Hospitals, sebelum melakukan kemoterapi di Sheffield Children’s Hospital. Sayangnya, hal tersebut tidak membawa hasil sehingga mereka memutuskan mencari donor hati bagi Loki. Seminggu kemudian, Mark dan Gemma dikabari oleh rumah sakit bahwa mereka sudah menemukan donor yang cocok. ”Perasaan kami sangat lega. Tapi di satu sisi kami takut akan kehilangan Loki saat ia dioperasi. Kami tidak mengetahui apapun tentang siapa pendonor hati tersebut, kecuali kalau ia adalah seorang anak remaja laki-laki. Hatinya pun perlu dipotong sedikit agar sesuai dengan tubuh Loki. Untungnya operasi berjalan sesuai rencana. Ini merupakan momen paling membahagiakan selama hidup saya mengetahui Loki baik-baik saja,” lanjut pria 40 tahun itu.
Walaupun Loki masih harus diawasi oleh dokter dan mengonsumsi obat anti-rejection seumur hidupnya, Gemma mengaku bahagia melihat perubahan yang terjadi padanya sebulan pasca-operasi. Bila dulu Loki tampak pucat dan lingkaran sekitar matanya menghitam, sekarang pipi bayinya bersemu merah. Ia makan dengan teratur, bermain, serta selalu tertawa gembira. (Sagar/DT/Dok. Dailymail UK)