Saat balita Anda berulah atau berbuat salah, tentu Anda akan mendisiplinkan Si Kecil dengan berbagai cara agar ia bisa bersikap baik dan memperbaiki kesalahannya. Tak jarang mungkin Anda mendisiplinkan anak dengan cara menghukumnya atau bersikap keras pada anak. Padahal cara-cara ini termasuk ke dalam teknik mendisiplinkan anak yang negatif.
Penggunaan teknik mendisiplinkan anak yang negatif ini diketahui bisa menganggu kesejahteraan psikologis, emosional, dan fisik anak, yang tentunya berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Nah, berikut ini beberapa cara negatif mendisiplinkan anak yang harus Moms hindari.
1. Berteriak
Saat Anda meneriaki Si Kecil, mungkin ia malah merasa takut bahkan malu atas tindakannya. Tidak hanya itu, meneriakinya justru membuatnya tidak memahami apa yang Anda inginkan darinya atau apa yang Anda ingin ia lakukan. Bicaralah pada anak dengan lembut dan sopan, katakan padanya apa yang ia lakukan salah dan bantu Si Kecil memperbaikinya.
2. Melakukan pemerasan emosional pada anak
Meminta Si Kecil untuk menyelesaikan sesuatu yang harus ia selesaikan dengan melakukan pemerasan emosional bukanlah cara yang baik untuk mendisiplinkan anak. Cara ini justru akan membuatnya merasa sulit untuk memercayai Anda.
3. Mempermalukan anak di depan umum
Setiap kali Moms memarahi atau meneriaki Si Kecil di depan anggota keluarga, teman, atau kerabat Anda, Moms sama saja dengan mempermalukan anak di depan semua orang. Hal ini pada akhirnya bisa menggoyahkan harga diri dan kepercayaan dirinya.
4. Membuat anak merasa bersalah
Membuat pernyataan atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan untuk membuat Si Kecil merasa bersalah atas tindakannya mungkin bukan cara mendisiplinkan anak yang tepat. Pasalnya, anak Anda mungkin bisa menjadi kesal dan membuatnya diliputi rasa bersalah yang besar.
5. Sarkas pada anak
Bagi anak yang masih kecil, mungkin ia belum mengerti dengan sarkasme (sindiran atau hinaan) yang Anda lontarkan. Namun bagi anak yang sudah lebih besar, ia mungkin akan merasa sakit hati dan mengingat komentar sarkastik Anda. Anak bahkan mungkin akan mengisolasi diri dari Anda secara perlahan. Selain itu, harga diri anak Anda juga dapat terpengaruh secara negatif. Maka selalu perhatikan apa yang Anda bicarakan pada anak.
6. Melakukan kekerasan fisik
Jika Moms ingin Si Kecil tumbuh menjadi orang yang baik dan mengingat masa kecilnya dengan bahagia, maka jangan pernah menggunakan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan mereka. Kekerasan fisik dalam bentuk apa pun tidak hanya menyebabkan luka fisik dan trauma pada anak, tetapi juga memengaruhi emosi anak.
7. Memerintah
Memerintah anak ini dan itu, apalagi dengan memaksanya, bisa menimbulkan rasa takut dalam diri anak dan justru Si Kecil mungkin tidak akan menuruti perintah Anda. Kebiasaan memerintah ini juga dapat membuatnya merasa tercekik dan tidak berdaya. Anda dapat meminta anak Anda untuk melakukan hal yang sama persis dengan cara yang penuh kasih.
8. Bersikap dingin dan menjauhi anak
Untuk menghukum kesalahannya, mungkin Moms sengaja menjauhinya atau bersikap dingin pada Si Kecil. Tetapi teknik mendisiplinkan anak yang satu ini tidak boleh diadopsi, karena pada dasarnya anak-anak bergantung pada orang tua mereka untuk mendapatkan dukungan emosional. Bersikap dingin kepada anak justru dapat menggoyahkan kepercayaannya dan ia mungkin akan menjauhkan diri dari Anda.
9. Mengancam anak
Meminta Si Kecil untuk melakukan hal tertentu dengan mengancamnya juga merupakan cara negatif untuk mendisiplinkan anak. Dengan cara ini Moms malah membuatnya merasa takut. Jika Anda mengancamnya, ia akan terus-menerus takut akan konsekuensi dari tindakannya.
10. Berbahasa atau berkata kasar
Moms tidak boleh menggunakan kata-kata atau bahasa kasar saat berbicara pada anak. Pasalnya pelecehan verbal juga sama saja dengan kekerasan fisik yang dapat memberikan efek buruk pada anak. Penggunaan kata-kata yang tidak pantas atau kata-kata makian sebaiknya dihindari saat Moms bersama Si Kecil. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)