BABY

Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya



Mengutip National Health Service (NHS), penyakit jantung bawaan (PJB) atau penyakit jantung kongenital adalah salah satu jenis cacat lahir yang paling umum. Di Britania Raya, penyakit jantung bawaan terjadi pada setiap 1 dari 100 kasus kelahiran.

Jika Si Kecil lahir dengan penyakit jantung bawaan, artinya ia lahir dengan masalah pada struktur jantung. Beberapa kasus PJB pada anak bisa berupa kasus sederhana dan tak membutuhkan perawatan ekstra. Namun pada beberapa kasus lainnya, anak bisa mengalami PJB yang kompleks sehingga membutuhkan tindakan khusus seperti bedah.

Memahami penyakit jantung bawaan lebih mendalam bisa membantu Moms merawat Si Kecil yang memiliki kondisi ini dengan lebih baik, bahkan mengurangi risikonya sebelum ia lahir. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa informasi yang perlu Moms ketahui seputar penyakit jantung bawaan.

Penyebab penyakit jantung bawaan pada anak

Menurut NHS, hingga kini penyebab jelas penyakit jantung bawaan belum diketahui. Namun, ada beberapa hal yang dipercaya mampu meningkatkan risiko penyakit ini, yakni:

  • Down syndrome, yakni gangguan genetik yang memengaruhi perkembangan fisik anak dan menyebabkan kesulitan belajar.
  • Ibu mengalami infeksi tertentu saat hamil, contohnya infeksi rubela.
  • Ibu mengonsumsi obat-obatan tertentu selama hamil, termasuk statin (obat penurun kolesterol) dan obat-obatan jerawat tertentu.
  • Ibu merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama hamil.
  • Ibu memiliki kondisi diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak ditangani dengan baik selama hamil.
  • Cacat kromosom, yakni adanya mutasi pada gen dan hal ini bisa diturunkan (riwayat keluarga).

Di usia kandungan 6 minggu, jantung janin sudah mulai terbentuk dan berdetak. Biasanya, pada masa ini pula jantung janin dapat mengalami gangguan perkembangan yang bisa berujung pada penyakit jantung bawaan.

Tanda dan gejalanya

Penyakit jantung bawaan yang parah dan serius biasanya akan langsung dikenali setelah bayi lahir atau di beberapa bulan awal kehidupannya. Melansir laman Mayo Clinic, beberapa gejala dan tanda yang dapat muncul, antara lain:

  • Kulit yang berwarna abu-abu atau kebiruan (cyanosis)
  • Laju napas yang cepat
  • Pembengkakan pada kaki, perut, atau area mata
  • Napas yang pendek selama menyusu yang dapat berujung pada kenaikan berat badan yang rendah.

Penyakit jantung bawaan yang tidak begitu parah dapat tidak terdeteksi hingga anak mulai agak besar. Beberapa gejala yang bisa dialami pada anak yang lebih tua, yakni:

  • Mudah kesulitan bernapas saat berolahraga atau beraktivitas
  • Mudah lelah saat berolahraga atau beraktivitas
  • Pingsan saat berolahraga atau beraktivitas
  • Pembengkakan pada tangan, kaki, atau pergelangan kaki.

Beberapa tipe penyakit jantung bawaan

Begitu banyak jenis penyakit jantung bawaan yang bisa terjadi, dan pada kasus tertentu bisa terjadi kombinasi cacat jantung. Berikut ini beberapa jenis penyakit jantung bawaan yang paling umum terjadi:

  • Septal defects: adanya lubang di antara 2 bilik jantung (biasa dikenal sebagai “lubang jantung”).
  • Coarctation of the aorta atau koarktasio aorta: pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh (aorta) lebih sempit daripada ukuran normal.
  • Pulmonary valve stenosis atau stenosis pulmonal: kondisi di mana katup pulmonal, yang bertugas untuk mengatur aliran darah dari jantung ke paru-paru, sulit membuka atau lebih sempit daripada ukuran normal.
  • Transposition of the great arteries (TGA) atau trasnposisi arteri besar: kondisi di mana katup aorta, katup pulmonal, dan arteri yang menghubungkannya berada di posisi yang terbalik.
  • Jantung yang tak berkembang: jantung tidak berkembang normal, sehingga kesulitan untuk memompa darah ke seluruh tubuh atau paru-paru.

Merawat penyakit jantung bawaan

Cara merawat atau penanganan penyakit jantung bawaan sangat bergantung pada jenisnya. Cacat jantung ringan, seperti lubang pada jantung, biasanya tidak memerlukan penanganan khusus karena dapat membaik dengan sendirinya.

Tindakan bedah atau prosedur intervensi biasanya dibutuhkan jika jantung mengalami cacat yang parah. Pengidap penyakit jantung bawaan sering kali membutuhkan perawatan seumur hidup. Si Kecil yang mengidap penyakit jantung bawaan juga dapat memiliki batasan dalam beraktivitas dan butuh perlindungan ekstra dari infeksi. Untuk itu, deteksi dini sangatlah penting. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)