Keterbatasan ruangan bukanlah halangan untuk bercinta! Setuju kan, Moms? Bahkan semangat bercinta tak boleh padam walau Moms dan Dads sekamar dengan anak. Kami mengerti, banyak orang tua yang memilih untuk tidur sekamar dengan anak karena berbagai alasan. Ada yang tak tega melihat anaknya tidur sendiri, ada yang ingin anaknya tidur lebih lelap, dan tentu ada yang karena keterbatasan ruangan harus tidur sekamar dengan anak.
Apa pun alasan Moms tidur sekamar dengan anak, kemesraan bercinta Anda dan Dads tetap harus menjadi prioritas. Tentu saja ada trik-trik tertentu untuk melancarkan “misi rahasia” ini. Semua harus diperhatikan dengan matang, agar Anda tetap bisa bercinta tanpa diketahui Si Kecil. Ikuti trik jitu di bawah ini, yuk!
1. Perhatikan usia anak
Mengutip Today, para pakar setuju kalau terpapar adegan seks adalah hal yang bisa membuat anak stres. Namun ini tidak berlaku bagi Moms yang anaknya belum berusia 6 bulan. “Jika anak Anda belum 6 bulan, Anda tidak perlu khawatir,” ujar Dr. Michele Borba, penulis The Big Book of Parenting Solutions, pada Today.
Namun, hati-hati jika anak sudah berusia 2 tahun dan melihat orang tuanya berhubungan intim, karena ia mungkin akan melihat ayahnya sedang menyakiti ibunya, bukan sedang memadu kasih. Anda tentu tak mau Si Kecil tumbuh dengan pemikiran ayahnya adalah sosok yang suka menyiksa istri, kan?
2. Pisah kasur
Jika tidak memungkinkan pindah ruangan untuk bercinta, setidaknya pastikan Anda dan Si Kecil tidak tidur di kasur yang sama. Bercinta di kasur yang terpisah dan anak sedang tidur lelap, maka risiko “tertangkap basah” oleh anak pun semakin kecil. Moms dan Dads juga bisa lebih leluasa bergerak, karena gerakan saat bercinta tidak langsung mengganggu anak dan membangunkannya dari tidur.
Bagaimana jika orang tua dan anak tidur sekasur? Berita baiknya: bercinta tidak harus di kasur kan, Moms? Anda dan pasangan bisa kreatif mencari karpet atau sudut lain di kamar yang memungkinkan untuk bercinta dan tidak mengganggu anak.
Baca juga: Anak Memergoki Orang Tua Berhubungan Intim, Mesti Bagaimana?
3. Pasang partisi
Khawatir ketahuan anak saat sedang asyik memadu kasih memang bisa mengurangi kenikmatan bercinta ya, Moms. Agar lebih nyaman dan aman, tak ada salahnya meletakkan partisi sementara agar momen bercinta sedikit lebih private. Moms bisa menumpuk bantal sebagai penghalang atau partisi lainnya agar anak tidak langsung melihat aksi Anda di kasur.
4. Putar white noise
White noise adalah suara bising yang lembut dan bisa mengalihkan perhatian anak dari kebisingan yang memekakkan telinga, termasuk kebisingan dari orang tua yang sedang bercinta. Agar desahan bercinta tidak mengganggu anak yang sedang tidur, tak ada salahnya memutarkan white noise yang menyamarkan desahan dan suara saat bercinta.
5. Do it fast!
Inilah waktu yang tepat untuk mengasah kemampuan Moms dan Dads melakukan quickie atau seks kilat! Selain durasi, tidak ada yang berkurang dalam seks kilat. Tetap ada sedikit foreplay, penetrasi, bercinta, dan orgasme. Ya, quickie bukan berarti menghilangkan unsur orgasme dalam bercinta, lho.
Seks kilat tetap harus menyenangkan dan bahkan lebih seru karena dilakukan di tengah keterbatasan. Quickie juga tidak melulu harus seks, karena bercumbu dan berpelukan juga aktivitas yang menghasilkan hormon cinta atau hormon oksitosin, hormon yang sama dengan yang dihasilkan setelah bercinta dan orgasme.
6. Dilarang topless!
Agar jika anak tiba-tiba terbangun ia tidak melihat Moms dan Dads dalam keadaan tak berpakaian, maka cobalah untuk tetap memakai atasan saat bercinta di dekat anak. Ini penting agar orang tua tidak kikuk jika tertangkap anak sedang berhubungan intim tanpa sehelai kain pun. Menghilangkan satu kekhawatiran saat bercinta sekamar dengan anak bisa membuat seks makin nyaman dong, Moms.
7. Manfaatkan ruangan lain
Durasi bercinta penting bagi Anda? Kalau begitu lupakan quickie dan coba manfaatkan ruangan lain. Seks tidak harus di kamar dan di atas kasur, maka Moms dan Dads bisa mencoba seks di kamar mandi, dapur, atau bahkan halaman belakang rumah (tapi pastikan tidak ada tetangga yang melihat atau mendengar, ya).
Cobalah untuk lebih kreatif memanfaatkan tempat dan waktu yang terbatas saat harus tidur sekamar dengan anak. Keterbatasan ruangan terkadang bisa membuat seks semakin seru, Moms dan Dads juga jadi lebih menghargai pentingnya menjaga hubungan tetap penuh asmara. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)