FAMILY & LIFESTYLE

5 Pelajaran Seputar Hidup Berkeluarga dari Serial Netflix You



Bagi para pecinta film thriller, serial Netflix You pasti jadi tayangan yang tak terlewatkan. Acara TV yang tayang perdana pada 2018 ini memang selalu dinanti. Tak hanya karena para bintangnya yang good-looking, drama kehidupan di You juga mendebarkan dan di kehidupan nyata bisa terjadi pada siapa saja.

Film ini mengisahkan tentang Joe Goldberg (Penn Badgley), seorang kutu buku dengan kehidupan yang terlihat biasa saja, namun ternyata memiliki masa lalu dan kepribadian kelam.

Joe digambarkan sebagai pria penyayang, tapi juga berdarah dingin jika ketenangan hidupnya diganggu. Di Season 3 yang tayang mulai 15 Oktober 2021 lalu, penonton diajak menyelami kehidupan baru Joe bersama Love Quinn (Victoria Pedretti), yang kini menjadi istri sekaligus ibu dari putra mereka, Henry Forty Quinn-Goldberg.

Banyak yang berubah pada kehidupan Joe dan Love, namun mereka tampak bahagia dan tinggal di pemukiman mewah Madre Linda, California, dengan para tetangga yang berkelas dan ramah. Sayangnya, ada saja tetangga usil yang mengusik ketenangan batin Joe dan Love, hingga satu per satu tetangga mulai “hilang” dan bahkan beberapa ditemukan tak bernyawa lagi.

Walau serial ini menegangkan, tentu tetap ada pelajaran hidup seputar berkeluarga dan bertetangga yang bisa diambil. Belajar dari serial You, mari tilik sisi positif yang bisa Moms petik berikut ini.

1. Jangan malu meminta bantuan

Sebagai ibu baru, Love Quinn (yang setelah menikah menjadi Love Quinn-Goldberg) pun pernah merasa kewalahan mengurus bayi, suami, pekerjaan rumah tangga, dan kehidupan pribadinya. Nah, para ibu baru yang juga sedang kewalahan bisa mengikuti sisi positif Love yang tak ragu meminta bantuan ketika dirinya merasa sudah terlalu repot.

Di sini Love selalu meminta bantuan Dottie Quinn, ibu kandungnya yang senantiasa hadir untuk mendukung anak dan cucu semata wayangnya. Moms juga bisa meminta bantuan dari support system Anda, bisa orang tua, keluarga, sahabat, atau bahkan tetangga yang dapat dipercaya.

Ingat, menjadi ibu bukan berarti harus menjadi superhero yang wajib kuat menjalankan semuanya sendiri, lho. Ibu juga manusia, ada kalanya merasa lemah dan butuh bantuan. Kesehatan mental dan kebahagiaan ibu pun harus diutamakan. So, jangan malu meminta bantuan dan rehat sejenak dari hiruk pikuk rumah tangga ya, Moms.

2. Kompak

Sebenarnya contoh sikap kompak yang sering dilakukan Joe dan Love tidak selalu bagus. Ada kalanya mereka kompak untuk melakukan tindak kriminal dan menutupi jejak kejahatan. Sikap kompak negatif seperti itu tentu tidak untuk dicontoh ya, Moms.

Namun sejak awal episode 1, pasangan ini terlihat selalu kompak mengasuh Henry. Bahkan ketika Henry menangis di tengah malam, Joe sering bangun dan menenangkan Henry, tanpa harus mengganggu ketenangan tidur istrinya. Mereka pun kompak datang ke beberapa pesta dan saling dukung mengisi kecanggungan pesta bersama orang-orang baru.

3. Saling dukung hobi

Moms pasti tahu kalau Love adalah professional pastry chef dan Joe adalah pengelola toko buku yang andal. Untuk memastikan kehidupan rumah tangga mereka seimbang, Joe dan Love saling mendukung hobi mereka. Di episode 1 kita lihat Love mulai membeli toko yang kemudian ia jadikan A Fresh Tart, toko roti yang dikelola dan dimasak langsung oleh Love. Sedangkan Love pun mendukung Joe untuk bekerja di Madre Linda Library, sebuah perpustakaan lokal yang dipenuhi dengan buku-buku kesayangan Joe.

Begitulah pernikahan, Moms dan Dads harus saling sayang, tanpa harus mengekang. Mendukung pasangan melakukan hobi bisa mengurangi risiko marriage burnout, lho!

4. Pertolongan profesional

Satu hal yang menarik dari Joe dan Love (pasangan yang sama-sama berdarah dingin) ini adalah mereka tak sungkan berkonsultasi dengan psikolog. Di Season 3, pasangan ini mulai melakukan terapi pasangan ke psikolog pernikahan untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka. Ya, mereka merasa mulai terancam dengan kehadiran satu sama lain setelah melihat Love dengan mudahnya membunuh Natalie (Michaela McManus), tetangga mereka yang suka menggoda Joe.

Tak mudah, tak selalu lancar, dan butuh banyak sesi terapi, namun pasangan Joe dan Love selalu hadir untuk curhat dengan psikolog mereka. Jika Moms dan Dads punya masalah pernikahan yang sudah tak terbendung lagi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog pernikahan seperti yang dilakukan oleh Joe dan Love, ya.

5. Berubah menjadi lebih baik

Joe dan Love tentu sudah sama-sama tahu kekurangan pasangan masing-masing. Masa lalu kelam mereka juga sudah diceritakan tanpa sensor. Hal yang layak diacungi jempol adalah keduanya memilih untuk berdamai dengan masa lalu dan sama-sama mencoba menjadi sosok yang lebih baik demi Henry, putra mereka.

Apakah mudah? Tentu saja tidak. Joe dan Love harus berusaha keras untuk menjadi pasangan dan orang tua ideal bagi kelanggengan keluarga Quinn-Goldberg. Mereka sering berbagi kejutan (bahkan kejutan erotis!) yang menjadi bumbu pernikahan. Moms dan Dads bisa mencontoh sikap baik mereka untuk berubah menjadi orang tua dan pasangan yang lebih baik dan menyenangkan. Namun, jangan mencontoh sikap-sikap buruk Joe dan Love, ya!(M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Netflix Media Center)