Hampir setiap orang pernah mengalami masalah bau mulut meskipun hanya sesekali. Namun, bagi beberapa orang, bau mulut merupakan masalah sehari-hari. Hal ini tentu bisa menurunkan tingkat percaya diri dan terasa memalukan, terlebih saat berada di tempat umum.
Dikutip dari laman ââHealth Harvard, bau mulut atau disebut juga halitosis bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Nah, berikut ini 6 penyebab timbulnya bau mulut dan cara mengatasinya yang sudah M&B rangkum lengkap untuk Anda. Simak ya, Moms!
1. Mengonsumsi minuman dan makanan tertentu
Mengonsumsi beberapa makanan seperti bawang putih dan bawang merah bisa menjadi penyebab bau mulut. Hal ini karena partikel makanan tersebut dapat menempel pada gigi yang bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Tak hanya makanan, minum minuman tertentu seperti minuman berkafein dan alkohol juga bisa menyebabkan bau mulut yang tak sedap. Hal ini bisa terjadi karena minuman berkafein dan alkohol dapat membuat mulut Anda jadi kering dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
2. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
Tidak menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang (flossing) setiap hari atau setelah makan bisa menjadi penyebab lain munculnya bau mulut, karena partikel makanan yang Anda konsumsi akan tetap berada di dalam mulut. Hal tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan bau mulut.
Tidak menyikat gigi secara teratur juga bisa menyebabkan timbulnya plak yang terbentuk di gigi, mengiritasi gusi, dan menyebabkan peradangan antara gigi dan gusi yang disebut periodontitis. Bentuk peradangan di dalam rongga mulut ini dapat menyebabkan bau mulut. Selain periodontitis, penyakit gusi seperti gingivitis juga bisa menyebabkan bau napas yang tidak sedap.
3. Mulut kering
Air liur diperlukan untuk membantu membersihkan mulut secara alami dengan cara menetralkan asam yang dihasilkan oleh plak serta menghilangkan bakteri dan partikel yang menumpuk di sekitar lidah, gusi, dan gigi.
Berkurangnya jumlah air liur dapat menyebabkan mulut kering, atau disebut juga dengan xerostomia. Penurunan produksi air liur bisa mengakibatkan bau mulut yang tidak sedap.
Pada dasarnya, mulut kering bisa terjadi secara alami saat Anda tidur, menyebabkan "morning breath" dan akan memburuk jika Anda tidur dengan mulut terbuka. Namun, mulut kering kronis bisa disebabkan oleh masalah pada kelenjar ludah, sindrom Sjogren, dan beberapa penyakit tertentu.
4. Merokok
Merokok atau mengunyah produk yang mengandung tembakau bisa menjadi penyebab bau mulut berikutnya. Kandungan tar dan nikotin yang berasal dari rokok dapat terakumulasi di gigi dan jaringan lunak mulut yang bisa menyebabkan bau mulut.
Selain itu, asap panas dari isapan rokok juga bisa memengaruhi aliran pembuluh darah pada gusi, yang mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah air liur. Penurunan ini otomatis membuat mulut cenderung kering. Nah, mulut yang kering bisa menyebabkan timbulnya bau tidak sedap pada mulut.
5. Pola diet yang salah
Diet rendah karbohidrat mungkin tampak memberikan hasil yang menjanjikan untuk membantu menurunkan berat badan. Namun ternyata, diet ini juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya bau mulut yang tidak sedap. Dikutip dari WebMD, jenis diet rendah karbohidrat seperti diet atkins, atau tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali seperti diet keto, dapat memicu kondisi ketosis, di mana tubuh memproduksi zat keton. Zat inilah yang kemudian dapat menyebabkan munculnya bau mulut.
Kenneth Burrell, DDS, direktur senior bidang ilmiah di American Dental Association, menjelaskan bahwa kadar karbohidrat yang rendah atau tidak ada sama sekali di dalam tubuh membuat tubuh menggunakan lemak dan protein lain sebagai sumber energi, dan akibatnya Anda akan mengalami masalah pernapasan atau bau mulut.
6. Kondisi kesehatan tertentu
Beberapa jenis penyakit kanker dan kondisi gangguan metabolisme juga bisa menyebabkan bau mulut yang tak sedap. Kemoterapi dan terapi radiasi dapat memengaruhi produksi air liur dan menyebabkan mulut kering. Hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri penyebab bau napas yang tidak sedap.
Produksi insulin yang tidak memadai pada penderita diabetes juga dapat mengarahkan tubuh untuk membakar lemak sebagai gantinya, sehingga terbentuklah asam keton yang bisa menjadi penyebab bau mulut.
Ulasan dari beberapa studi menemukan adanya kaitan antara penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dengan bau mulut. Hal ini dikarenakan naiknya asam lambung dapat menimbulkan masalah bau mulut.
Cara mengatasi bau mulut
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut, antara lain:
- Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari atau setelah makan dengan pasta gigi berfluoride. Lakukan flossing untuk mengurangi penumpukan partikel makanan dan plak di sela-sela gigi. Kemudian, berkumurlah dengan obat kumur bebas alkohol sebelum tidur.
- Sikat lidah Anda untuk mencegah penumpukan partikel makanan, bakteri, dan sel-sel mati di lidah.
- Hindari merokok dan mengunyah produk yang mengandung tembakau.
- Jika Anda memiliki mulut kering, perbanyaklah konsumsi air putih untuk merangsang produksi air liur. Jika Anda tidak melihat adanya perubahan, mungkin Anda perlu menjadwalkan kunjungan ke dokter spesialis untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.
- Selalu jaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut Anda.
- Kurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa menyebabkan bau mulut.
(Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Nakaridore/Freepik)