Dari sekian banyak masalah yang mungkin terjadi pada kehamilan, keguguran tentu menjadi isu yang paling mengkhawatirkan. Tak hanya besarnya kesedihan yang dialami karena kehilangan calon buah hati, keguguran juga kerap dikaitkan dengan berbagai masalah, salah satunya gangguan fertilitas yang membuat Moms susah hamil lagi.
Sebelum menelan bulat-bulat mitos tersebut, jangan patah semangat untuk mendapatkan kehamilan ya, Moms. Memang ada wanita yang perlu waktu ekstra untuk bisa hamil kembali setelah keguguran, namun banyak juga yang bisa langsung hamil lho, Moms. Jadi, benarkah keguguran membuat wanita susah hamil lagi? Mari kuak faktanya!
Benarkah jadi susah hamil?
Susah hamil setelah keguguran mungkin salah satu topik yang paling sering Anda dengar. Faktanya, sebuah penelitian dari National Institute of Health yang dipublikasikan di jurnal Obstetrics & Gynecology menyatakan ini tidak tepat. Penelitian ini telah meneliti lebih dari 1.000 wanita dan 70 persennya berhasil hamil lagi dalam kurun waktu 3 bulan setelah keguguran. Sedangkan sisanya menunggu sedikit lebih lama untuk bisa hamil lagi. Namun tentu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai ini.
Penyebab susah hamil setelah keguguran
Walau ada yang bisa langsung hamil, ada juga wanita yang mengalami gangguan kesuburan setelah keguguran. Jika Anda salah satunya, beberapa hal ini mungkin menjadi penyebabnya:
1. Efek kuretase
Untuk mengangkat jaringan dari dalam rahim setelah keguguran, umumnya dokter akan melakukan tindakan dilatasi dan kuretase. Ini dilakukan agar rahim kembali bersih seperti sedia kala dan kelak akan bisa hamil lagi. Walau jarang, tindakan ini bisa memberikan efek, seperti terbentuknya jaringan parut di dinding rahim yang bisa menjadi penyulit untuk hamil kembali.
2. Gangguan hormonal
Tubuh butuh waktu untuk menyeimbangkan hormon-hormon setelah keguguran. Ada wanita yang hormonnya bisa kembali seimbang dengan cepat, ada juga yang butuh waktu lebih lama. Ketika tubuh mengalami gangguan hormonal, maka kesuburan pun bisa terganggu. Jika ini terjadi pada Anda, konsultasikan ke dokter obgyn ya, Moms.
3. Trauma
Tidak selalu soal kesehatan fisik, kesehatan mental ibu setelah keguguran juga bisa memengaruhi kesuburan lho, Moms. Untuk itu, penting berkonsultasi dengan psikolog setelah keguguran dan jangan anggap sepele rasa tertekan akibat kehilangan calon bayi. Dukungan dari support system juga sangat diperlukan untuk meredakan trauma setelah keguguran.
4. Stres pada pria
Dads juga bisa stres karena Moms keguguran, lho. Ini bisa berdampak pada fertilitas pria, terlebih jika Dads meluapkan stres dengan hal-hal negatif, seperti begadang, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan buruk tersebut sangat memengaruhi kesuburan pria. Wajib dihindari, ya.
Kapan boleh mencoba hamil lagi?
Bicara soal hamil lagi setelah keguguran tentu harus membicarakan soal waktu berhubungan intim yang tepat. Wajar jika Moms sering dengar wanita perlu menunggu beberapa bulan untuk bisa hamil lagi setelah keguguran, karena dokter memang menyarankan untuk memberi waktu diri Anda agar pulih sempurna.
Melansir Parents, Dr. Zev Williams, M.D., Ph.D., Director of the Program for Early and Recurrent Pregnancy Loss (PEARL), New York, menyarankan para Moms menunggu setidaknya 2 bulan untuk hamil lagi. “Untuk mencoba hamil lagi, paling aman mengikuti 1 siklus menstruasi setelah keguguran,” saran dr. Williams.
Baca juga: 6 Cara agar Bisa Cepat Hamil Kembali Setelah Keguguran
Jika begitu, apakah 2 bulan setelah keguguran baru boleh berhubungan intim? Tidak begitu kok, Moms. Asalkan dokter sudah memberikan “lampu hijau” untuk kesehatan Anda, maka Moms dan Dads sudah boleh bercinta lagi tanpa harus menunggu 2 bulan atau 1 siklus menstruasi.
Kenapa harus memberi jarak antar kehamilan? Menurut dr. Williams, karena sangat penting untuk memastikan kadar hormon dan dinding rahim Anda sudah kembali normal sebelum hamil lagi setelah keguguran. Moms harus ingat kalau semakin besar usia kehamilan saat keguguran, maka semakin tinggi pula kadar hormon-hormonnya, dan semakin lama pula untuk kembali ke normal. Kondisi setiap wanita berbeda-beda, tidak perlu iri melihat wanita lain yang lebih cepat hamil lagi ya, Moms. (M&B/Tiffany/SW/Foto: Jcomp/Freepik)