FAMILY & LIFESTYLE

Festival Folklor Digital 2022, Rayakan Dongeng Nusantara di Ranah Digital



Di dunia yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa orang masih memerlukan cerita rakyat. Kita hidup di masa di mana kita dapat memesan makanan dari smartphone tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah. Hanya dengan satu klik, akses dengan mudahnya didapat. Apakah kita masih sangat membutuhkan cerita rakyat dalam kehidupan kita?

“Cerita rakyat memberi kita kebijaksanaan untuk memahami banyak hal dalam kehidupan. Cerita rakyat, dongeng, dan legenda telah ada jauh sebelum adanya sains dan teknologi. Jadi, mendengarkan dongeng atau cerita yang sudah turun-temurun diceritakan oleh anggota keluarga ke anggota keluarga lain sangatlah berharga dan dibutuhkan, bahkan di dunia sekarang ini di mana semua tersedia dalam satu klik”, jelas Rita Widyatmoko, Direktur Festival Folklor Digital 2022.

“Folklor adalah bagian dari harta karun kebudayaan kita, maka perlu dilestarikan dan terus dikenalkan ke generasi muda. Jangan sampai ia hilang ditelan zaman. Kultural Indonesia ingin memupuk rasa kepemilikan bersama atas warisan budaya dan mengajak masyarakat untuk turut memopulerkan dan mengembangkannya”, tambah Rita.

Tahun ini Kultural Indonesia kembali mengadakan Festival Folklor Digital (FFD) 2022 dengan mengajak publik untuk berbagi dongeng melalui sayembara dongeng. Perhelatan merayakan dongeng-dongeng se-Nusantara ini berlangsung lewat platform media sosial Instagram di akun @kulturalindonesia. Acaranya terdiri dari pembacaan dongeng untuk semua dan sayembara untuk masyarakat umum dari 18 Juli-13 Agustus dengan acara puncaknya pemberian hadiah pada 17 Agustus 2022.

Publik diajak membuat video dongeng sekreatif mungkin dalam gaya masing-masing, lalu mengunggah video di Instagram dalam bentuk posting IGTV atau video feed, dengan men-tag dan mention akun Instagram @kulturalindonesia serta mencantumkan tanda pagar #BerbagiDongeng dalam unggahan tersebut.

Setiap minggunya, dari 18 Juli-13 Agustus 2022, akan dipilih 1 video terbaik dari setiap kategori yang akan mendapatkan hadiah masing-masing Rp250.000. Pada tanggal 17 Agustus akan diumumkan 3 video terpilih dari video-video terpilih mingguan ini dan akan menerima hadiah masing-masing sebesar Rp500.000.

Festival Folklor Digital setiap tahunnya diselenggarakan dengan tema berbeda-beda, dan pada 2022 Kultural mengangkat tema Cerita Rakyat Nusa Tenggara dengan tujuan memopulerkan kekayaan dongeng Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Kawasan Nusa Tenggara adalah kepulauan indah yag memiliki beragam potensi. Berbagai isu mengiringi pembangunan yang sedang berjalan, dan kebudayaan setempat diharapkan tetap menjadi pembentuk identitas masyarakatnya.

Melalui FFD 2022 Kultural ingin menyebarluaskan kebudayaan Nusa Tenggara agar lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, mengenal dongeng-dongengnya serta nilai-nilai di dalamnya.

Untuk memeriahkan acara FFD kali ini pembacaan dongeng akan dilakukan oleh seorang praktisi dongeng, Paman Gery. Ia akan berbagi dongeng selama 4 minggu ke depan untuk kita semua dengan iringan musik yang diracik khusus oleh Gaspar Araja dengan memainkan alat musik khas NTT, Sasando.

Juri merupakan bagian penting. Tahun ini Kultural melibatkan seorang penulis dan musisi terkenal Reda Gaudiamo, pendongeng ternama Paman Gery, serta Rita Widyatmoko, Direktur Festival Folklor Digital 2022. Kali ini, peserta sayembara dibagi menjadi tiga kategori, kategori usia 6-8, 9-12, dan 13-dewasa.

Aini S. Hutasoit, Founder Kulturalindonesia.id, berharap dengan diadakannya acara ini masyarakat akan menjadi tertarik untuk lebih mengenal keberagaman yang ada di Indonesia. “Kita begitu kaya dengan berbagai budaya, cerita rakyat terus memesona orang karena berbagai alasan. Mereka memberi tahu kita sejarah, mereka menggambarkan di mana kita tinggal, apa nilai-nilai kita, dan pada akhirnya siapa kita. Dalam cerita rakyat kita menemukan hewan berbicara, raksasa dan peri, pangeran dan putri, serta petani dan orang-orang biasa. Mereka adalah karakter unggulan yang menghidupkan cerita. Melalui karakter dan cerita itu, anak-anak diberikan pandangan sekilas ke dunia di mana fantasi dan kenyataan bertemu. Cerita rakyat memperkaya kesadaran dan apresiasi anak terhadap budaya orang lain”, kata Aini. “Kita harus mengikuti perkembangan zaman, tapi jangan meninggalkan budaya,” tambahnya lagi.

Dengan merayakan cerita rakyat Nusantara dalam Festival Folklor Digital 2022, Kultural Indonesia berupaya ikut merawat dan meneruskan kegembiraan, petualangan, keajaiban, dan kebijaksanaan yang terkandung di dalam dongeng-dongeng tradisional dan baru dalam format digital yang modern, interaktif, dekat dan mudah diakses oleh semua. (M&B/SW/Foto: Festival Folklor Digital 2022)