Kehamilan lancar dan janin dalam kondisi sehat tentu menjadi harapan semua ibu hamil. Moms tentu ingin tumbuh kembang Si Kecil optimal sejak ia masih di dalam kandungan. Wajar jika bumil ingin selalu tahu kondisi janinnya dan memastikan ia selalu sehat, tapi bukan berarti Moms perlu ke dokter kandungan untuk USG setiap hari, lho.
Nah, Moms sendiri sebenarnya bisa mengenali ciri-ciri janin sehat di dalam kandungan. Mau tahu? Yuk, kenali 6 ciri janin sehat di dalam kandungan Anda!
1. Janin aktif
Menginjak usia 5 bulan, janin sudah mulai aktif bergerak, Moms. Mengutip FirstCry Parenting, janin 6 bulan sudah bisa merespons suara melalui gerakan di dalam perut. Kecerdasan dalam merespons ini makin sempurna ketika ia berusia 7 bulan. Ia sudah bisa merespons cahaya, suara, dan nyeri lewat gerakan.
Nah, yang paling menantang ketika janin berusia 8 bulan ketika ia mulai sering menendang (dengan keras!). Nikmati momen itu, karena di usia janin 9 bulan gerakan itu akan berkurang. Ini karena ukuran janin sudah makin besar dan tempatnya untuk bergerak makin terbatas. Jangan panik dengan gerakan-gerakan janin ya, Moms, karena itu adalah tanda Si Kecil sehat di dalam perut Anda.
Baca juga: 5 Kebiasaan saat Hamil yang Berdampak Buruk bagi Janin
2. Detak jantung normal
Janin sudah punya detak jantung yang bisa Moms dengar dengan jelas saat kontrol ke dokter. Detak jantung ini umumnya mulai bisa didengar di usia 5 minggu. Normalnya, detak jantung janin berkisar 110-160 detak per menit.
Cara untuk mengetahui detak paling akurat tentu saja dengan alat dokter. Namun, Moms juga bisa mengecek sendiri dengan alat fetal Doppler yang sudah banyak dijual di pasaran. Tapi, bahaya enggak sih, cek detak jantung janin sendiri pakai alat fetal Doppler? Cari tahu jawabannya di sini ya, Moms.
3. Pertumbuhan normal
Makin besar janin, bukan berarti makin sehat, lho. Pertumbuhan janin harus sesuai dengan standar dokter, dan tidak semua bayi punya standar normal yang sama. Umumnya janin akan bertumbuh sebanyak 2 inci setiap bulan. Jadi, dalam 7 bulan janin akan tumbuh sekitar 14 inci.
Berat badan janin juga selalu dipantau dokter. Di trimester 3, janin yang sehat akan tumbuh sekitar 700 gram per minggu, sehingga di akhir kehamilan berat janin sekurangnya bisa sekitar 3 kilogram dengan panjang 18-20 inci atau 45-50 cm.
4. Sering buang air kecil
Makin besar usia janin di dalam kandungan, maka organ-organ tubuh bumil di sekitar rahim pun makin terdesak. Salah satu organ yang paling mudah terdesak adalah yang letaknya tepat di bawah rahim, yaitu saluran kemih. Kondisi inilah yang menyebabkan makin besar kehamilan, makin sering bumil buang air kecil.
Anda juga mungkin akan lebih sulit menahan rasa ingin berkemih. Nah, kalau sudah ada rasa ingin berkemih, jangan suka ditahan ya, Moms. Sering menahan pipis bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) yang berbahaya bagi bumil dan janin, karena kuman di saluran kemih bisa menginfeksi janin.
5. Jumlah air ketuban pas
Air ketuban tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Jumlah air ketuban yang pas bisa menjadi ciri janin sehat dalam kandungan. Untuk mengetahui jumlahnya, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter. Saat USG, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari panjang janin, berat, detak jantung, hingga jumlah air ketuban Anda.
Baca juga: Jangan Sampai Kurang! Ini Cara Memperbanyak Air Ketuban
Mengutip MedlinePlus, air ketuban memuncak di kehamilan usia 34 minggu, yaitu sekitar 800 ml. Jumlah air ketuban akan berkurang menjelang melahirkan, yaitu 600 ml saat usia kehamilan 40 minggu atau bayi sudah cukup bulan.
6. Berat badan ibu hamil bertambah
Tak hanya janin, berat badan bumil juga perlu bertambah selama masa kehamilan. Kenaikan yang tepat bisa menjadi ciri janin sehat dalam kandungan. Berapa kilogram berat badan harus bertambah saat hamil? Tentu saja bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung bagaimana status indeks massa tubuhnya sebelum hamil.
Dokter akan memberi tahu Anda cara menghitung kenaikan berat badan yang tepat, sehat, dan tentunya perlahan tapi pasti ya, Moms. Ingat, jumlah janin di dalam kandungan juga perlu dipertimbangkan, lho. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Tirachardz/Freepik)