FAMILY & LIFESTYLE

10 Penyebab Sering Merasa Haus yang Perlu Diwaspadai



Moms pasti sudah tahu pentingnya menjaga hidrasi tubuh. Biar enggak dehidrasi, normalnya orang dewasa disarankan minum sekitar 8 gelas per Namun, ada yang merasa sering haus walau sudah minum banyak air. Pernah mengalami ini?

Rasa haus harusnya hilang setelah minum, tapi rasa ini bisa menetap karena beberapa kondisi. Ada yang rasa hausnya sekadar sering muncul, ada juga yang merasakan haus ekstrem dan tidak pernah mereda. Apa saja sih penyebab seseorang sering haus? Yuk, ketahui jawabannya di artikel ini!

1. Dehidrasi

Moms pasti sudah tak asing lagi dengan istilah ini. Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan, sehingga ada fungsi tubuh yang mungkin tidak bekerja dengan sempurna. Haus karena dehidrasi adalah mekanisme pertahanan tubuh yang paling dasar untuk memberi tahu Anda bahwa tubuh kekurangan cairan. Ya, seperti indikator bensin di mobil yang menyala jika bahan bakar hampir habis.

Dehidrasi juga mudah terjadi saat sakit, seperti diare, muntah, keluar keringat berlebih, dan suhu tubuh terlalu panas. Olahraga juga paling sering membuat seseorang mengalami dehidrasi. Karena itu, jangan lupa imbangi olahraga dengan mencukupi kebutuhan air ya, Moms.

2. Diabetes tipe 2

Mengutip Cleveland Clinic, diabetes tipe 2 sering ditandai dengan meningkatnya rasa ingin berkemih dan rasa haus berlebih. Sering haus juga bisa jadi tanda hiperglikemia, suatu kondisi di mana terlalu banyak gula (atau molekul gula) di dalam aliran darah.

“Jika ada terlalu banyak gula di aliran darah, maka gula ini akan dikeluarkan tubuh melalui ginjal dan masuk ke urine,” jelas Dr. Matthew Goldman, dokter spesialis kesehatan keluarga, pada Cleveland Clinic.

Nah, kondisi di atas menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak urine, yang membuat Anda lebih sering berkemih (buang air kecil). Semakin sering Anda berkemih, maka tentu saja tubuh akan lebih sering mengeluarkan signal haus sebagai imbauan untuk "membayar" utang cairan tubuh yang sudah banyak terbuang.

3. Diabetes insipidus

Uniknya, masalah ini tidak ada hubungannya dengan diabetes. Ini adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa menghasilkan cukup hormon yang membantu ginjal mengontrol jumlah air dalam tubuh. Diabetes insipidus membuat penderitanya sering haus dan sering berkemih, sehingga tubuh mudah dehidrasi.

4. Gangguan tiroid

Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah hipertiroid, suatu kondisi di mana kelenjar tiroid Anda terlalu aktif. Kondisi ini menyebabkan Anda lebih berkeringat dibandingkan biasanya dan akibatnya tubuh kekurangan cairan.

Ketika tubuh kekurangan cairan, sinyal bantuan akan dikirimkan ke otak untuk mengaktifkan pusat rasa haus, kemudian reseptor di mulut dan tenggorokan akan terasa kering. Inilah tahapan yang terjadi ketika Anda sering haus.

5. Anemia

Ini adalah penyakit kekurangan sel darah merah. Ada yang menderita anemia sejak lahir, ada juga yang mengalami anemia saat sudah remaja atau dewasa. Mengutip WebMD, anemia bisa membuat penderitanya sering haus, tapi jarang terjadi pada kondisi anemia ringan. Gejala lain dari anemia adalah pusing, mudah lelah, kulit pucat atau kekuningan, detak nadi cepat, dan keringat berlebih.

6. Hiperkalsemia

Kalsium memang penting bagi tubuh, tapi kadar kalsium yang berlebih tidak baik juga. Itulah yang terjadi pada hiperkalsemia, kondisi kadar kalsium dalam darah melebihi normal. Ini bisa menunjukkan beberapa gejala, seperti sering berkemih, sakit perut, mual, konstipasi, nyeri tulang, gangguan fungsi otak, gangguan jantung, dan tentu saja penderitanya sering merasa haus.

7. Mulut kering

Ini terjadi karena kelenjar di mulut Anda menghasilkan lebih sedikit saliva. Ketika mulut terasa kering, maka Anda pasti jadi sering haus. Mengonsumsi obat bisa memicu terjadi mulut kering, contohnya jika sedang dalam pengobatan kanker atau gangguan saraf. Sering merokok juga bisa meningkatkan risiko mulut kering lho, Moms!

8. Polidipsia

Ini adalah istilah medis dari kondisi haus berlebihan dan kronis. Tak peduli berapa banyak air yang telah diminum, rasa haus ekstrem itu masih menyiksa. Penyebab polidipsia ada banyak, seperti kadar gula darah tinggi karena diabetes melitus, hiperglikemia, atau bahkan gangguan kesehatan mental dan skizofrenia. Obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut sangat berpotensi memicu polidipsia.

9. Konsumsi obat

Beberapa jenis obat punya efek samping, termasuk efek sering haus. “Lithium (obat untuk menstabilkan mood–sering diberikan untuk pasien bipolar), adalah contoh obat yang dikenal paling sering meningkatkan haus berlebih dan sering berkemih,” ujar Dr. Goldman.

Jika sering dikonsumsi, obat lithium bisa menutup aktivitas antidiuretic hormone (ADH) di ginjal, dan inilah yang menyebabkan Anda lebih sering berkemih dan sering haus. Contoh obat-obatan lain yang juga bisa menyebabkan sering haus adalah obat antidepresan, antipsikotik, antikolinergi, antikonvulsan, dan alpha agonist karena bisa menyebabkan mulut lebih kering.

10. Sering makan asin

Selain beberapa penyakit di atas, kebiasaan sering mengonsumsi makanan asin juga bisa menyebabkan tubuh sering haus, lho. Ini karena setelah mengonsumsi makanan asin, garam akan terserap ke aliran darah. Garam tersebut akan menyebabkan keluarnya cairan dari sel-sel tubuh dan masuk ke aliran darah.

Ketika sel-sel tubuh mengering, maka sinyal untuk rehidrasi akan terkirim, dan saat itulah Anda merasa haus. Jangan sepelekan keluhan sering haus ya, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Marymarkevich/Freepik)