Si Kecil tumbuh jadi anak yang sehat dan cerdas? Ini pasti harapan semua orang tua. Kecerdasan memang unik karena sudah mulai terbentuk sejak anak masih dalam kandungan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sel-sel otak anak bertambah dengan cepat sejak ia lahir sampai usia 3 tahun dan jumlahnya bisa mencapai miliaran sel.
“Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi (rangsangan) yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut. Semakin bervariasi rangsangan yang diterima, maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak,” tulis Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Msi, di laman IDAI. Itulah sebabnya, memberikan nutrisi, stimulasi, dan proteksi daya tahan tubuh sangat penting untuk mengoptimalkan kecerdasan anak.
Baca juga: 6 Kebiasaan Ibu Selama Hamil yang Bisa Cerdaskan Bayi
Nah, untuk memastikan Si Kecil tumbuh cerdas, Moms tentu perlu rutin mengamati segala pencapaian anak sesuai tahapan usianya. Namun, tahu enggak sih, Moms, ternyata ada beberapa ciri anak cerdas yang sudah terlihat sejak ia masih bayi, lho. Penasaran? Yuk, simak ciri-ciri bayi cerdas berikut ini!
1. Sangat fokus
Bayi dan balita umumnya memiliki kemampuan fokus yang sangat singkat. Menurut FirstCry Parenting, kemampuan fokus bayi 6-12 bulan hanya sekitar 1-2 menit karena perhatian mereka mudah teralihkan. Nah, kemampuan fokus lebih dari 2 menit bisa jadi ciri-ciri bayi cerdas.
Sebagai contoh, bayi Anda berusia 5 bulan dan sangat fokus memperhatikan dan bermain dengan blok kayu selama bermenit-menit. Si Kecil juga tidak mudah teralihkan perhatiannya. Contoh lain adalah sejak bayi ia sudah fokus memperhatikan buku setiap Anda bacakan, sangat menyimak, atau bahkan menunjuk-nunjuk gambar demi gambar. Contoh fokus seperti ini bisa jadi tanda bayi cerdas, Moms.
2. Suka memecahkan masalah
Kemampuan fokus yang baik membuat Si Kecil bisa dan sering memecahkan masalah sejak masih bayi. Contohnya, jika Anda menyimpan camilan favoritnya di meja, bayi cerdas akan menemukan cara pintarnya sendiri untuk bisa meraih camilan tersebut. Kecerdasan untuk memecahkan masalah seperti ini juga turut menyempurnakan kecerdasannya yang lain, misalnya motorik, logika-matematis, dan linguistik.
3. Berat badan lahirnya tinggi
Jangan kaget, karena studi dari University of Copenhagen menyebutkan ada hubungannya antara berat badan lahir tinggi dengan semakin tinggi pula IQ anak. Mengutip Reuters, dibandingkan bayi yang lahir dengan berat badan 2,5 kg atau kurang, anak yang lahir dengan berat badan 3,5-4 kg memiliki IQ 5 poin lebih tinggi.
Menurut FirstCry Parenting, ada juga studi yang menyebutkan anak dengan tubuh lebih panjang saat lahir memiliki hasil uji kognitif yang lebih baik. Lebih berat dan lebih tinggi, bayi lebih pintar? Bagaimana menurut Anda, Moms?
4. Pintar berkomunikasi
Sekadar kontak mata, senyum, tertawa, atau cooing juga merupakan bentuk komunikasi bayi lho, Moms. Umumnya bayi mulai mengucapkan kata pertamanya di usia 12 bulan dan mulai bisa membentuk kalimat sederhana di usia 18 bulan. Menurut FirstCry Parenting, jika bayi Anda sudah bisa membentuk kalimat sebelum usia 14 bulan, maka itu merupakan ciri-ciri bayi cerdas.
5. Suka menyendiri
Anak jenius sering tidak masalah jika ditinggal sendiri, karena ia mampu melakukan banyak hal untuk menghibur diri. Contoh aktivitasnya adalah bermain, mengobservasi lingkungan, mempelajari benda dan sebab-akibat, atau mungkin mewarnai bagi anak yang lebih besar.
Bayi cerdas sudah terlihat suka mempelajari lingkungannya sejak dini. Itulah yang membuatnya kerap tidak masalah jika ditinggal sendiri, karena otaknya "sibuk" mempelajari hal-hal baru.
6. Memori kuat
Sejak bayi, anak cerdas sudah memiliki memori atau daya ingat yang kuat. Bayi Anda akan mudah mengingat orang, nama orang, tempat yang pernah dikunjungi, atau hal sederhana seperti kotak camilan favoritnya. Jangan kaget juga kalau sejak bayi ia sudah tahu mana kamar tidurnya dan mana pintu keluar menuju area bermain ya, Moms. Walau belum lancar bicara, bayi cerdas bisa memberi sinyal kepada Anda agar membawanya ke ruangan yang ia mau.
7. Tidur lebih sebentar
Bayi bisa menghabiskan belasan jam sehari untuk tidur, tapi agak berbeda dengan bayi cerdas. Bayi cerdas memiliki kadar energi yang lebih besar dibandingkan bayi lain seusianya. Ciri bayi cerdas adalah ia mungkin tidur lebih sedikit daripada bayi lain, tetapi tidak rewel seperti bayi yang masih mengantuk.
Ini mungkin karena bayi cerdas memiliki pergerakan otak yang lebih aktif, sehingga lebih sulit untuk mengistirahatkan otaknya. Bayi cerdas ingin selalu aktif dan seperti tak sabar untuk mempelajari hal-hal baru.
Perlu diingat, tumbuh kembang bayi tidak selalu sama. Asalkan masih sesuai kurva WHO dan IDAI, tidak perlu panik atau berkecil hati jika tumbuh kembang bayi Anda tidak lebih cepat dibandingkan anak lainnya. Stop membanding-bandingkan tumbuh kembang anak! Yuk, saling dukung sesama orang tua! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)