BUMP TO BIRTH

Dads Wajib Tahu, Ini Penyebab Utama Pria Tidak Subur



Masalah infertilitas tak hanya dialami perempuan, karena kondisi ini juga bisa terjadi pada pria. Mengutip Mayo Clinic, sebanyak 10-15% pasangan di Amerika Serikat mengalami masalah fertilitas. Artinya, mereka tak mampu hamil atau memiliki anak, meski telah berhubungan seks secara rutin tanpa kontrasepsi, selama satu tahun atau lebih.

Dari seluruh pasangan tersebut, hampir setengahnya disebabkan oleh masalah infertilitas pada pria. Ada begitu banyak faktor yang menyebabkan seorang pria tidak subur. Dilansir dari Mayo Clinic, ada 3 faktor yang bisa menyebabkan pria tidak subur. Berikut ini penjelasannya.

Faktor medis

1. Infeksi: Infeksi pada epididimis atau testis dan berbagai infeksi seksual lainnya (seperti gonore atau HIV) dapat mengganggu produksi atau kesehatan sperma.

2. Varicocele: Varicocele adalah sebuah kondisi di mana terjadinya pembengkakan pada pembuluh darah yang membuat testis kering. Tak perlu khawatir, kondisi ini bisa disembuhkan.

3. Masalah ejakulasi: Ejakulasi terbalik terjadi ketika air mani masuk ke dalam kantong kemih saat orgasme, alih-alih keluar dari ujung lubang penis. Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan masalah ini, seperti diabetes, cidera tulang belakang, medikasi, dan sebagainya.

4. Antibodi yang menyerang sperma: Antibodi yang antisperma adalah sel imun yang menganggap sperma sebagai bakteri jahat yang harus dimusnahkan.

5. Tumor: Kanker dan tumor jinak bisa memengaruhi fungsi organ reproduksi pria secara langsung. Pada kasus tertentu, pembedahan, radiasi, dan kemoterapi untuk kanker bisa memengaruhi kesuburan pria.

6. Testis yang tak turun sempurna: Perkembangan organ reproduksi pria sudah dimulai sejak ia masih dalam kandungan, dan ada kalanya tidak berjalan sempurna ketika kedua atau salah satu testis tak turun ke tempat yang semestinya. Kondisi ini kemudian bisa menyebabkan masalah kesuburan saat ia dewasa kelak.

7. Ketidakseimbangan hormon: Masalah pada sistem hormon, termasuk pada hipotalamus atau kelenjar tiroid, bisa menyebabkan pria tidak subur. Hormon yang tidak stabil bisa membuat kadar testosteron rendah dan berbagai permasalahan hormonal lainnya yang mengganggu kesuburan pria.

8. Rusaknya saluran penyalur sperma: Fungsi saluran sperma bisa terhambat oleh berbagai sebab, seperti cedera akibat tindakan bedah atau infeksi. Hal ini kemudian bisa menyebabkan masalah kesuburan pada pria.

9. Cacat kromosom: Sindrom Klinefelter, kondisi di mana seorang pria lahir dengan dua kromosom X dan satu kromosom Y, bisa menyebabkan perkembangan organ reproduksi yang terganggu. Organ reproduksi yang tak tumbuh optimal bisa mengurangi tingkat kesuburan laki-laki.

10. Penyakit selia: Meskipun merupakan gangguan sistem pencernaan, penyakit selia atau celiac disease diduga berkontribusi dalam buruknya kesuburan seorang pria.

11. Tindakan bedah: Beberapa tindakan bedah atau operasi bisa menurunkan kesuburan Anda, contohnya vasektomi atau bedah prostat.

Faktor lingkungan

1. Zat kimia: Paparan terhadap bahan kimia tertentu, pestisida, herbisida, dan bahan cat bisa menyebabkan jumlah sperma yang rendah.

2. Bahan metal berat: Paparan terhadap timah atau bahan metal berat lainnya bisa menyebabkan infertilitas pada pria.

3. Radiasi atau sinar x-ray: Paparan terhadap radiasi bisa menurunkan produksi sperma. Meski begitu, kondisi ini kembali seperti semula setelah beberapa waktu.

4. Testis yang terlalu panas: Suhu yang meningkat di area selangkangan bisa merusak produksi dan fungsi sperma.

Faktor gaya hidup

1. Penggunaan obat: Obat-obatan steroid untuk menstimulasi kekuatan dan pertumbuhan otot bisa menyusutkan testis dan mengurangi produksi sperma. Selain itu, kokain atau ganja bisa mengurangi kualitas dan kuantitas sperma secara temprorer.

2. Konsumsi alkohol: Minuman beralkohol bisa mengurangi tingkat testosteron dalam tubuh, sehingga menyebabkan disfungsi ereksi dan menurunnya produksi sperma.

3. Kebiasaan merokok: Pria yang merokok bisa memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak merokok.

4. Berat badan: Obesitas bisa mengganggu tingkat kesuburan seorang pria dalam berbagai cara, termasuk memengaruhi kualitas sperma secara langsung.

Masalah kesuburan pada pria tak serta-merta membuat Anda tak bisa membangun keluarga. Berkonsultasi dengan dokter atau tenaga profesional akan sangat membantu Anda. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Wayhomestudios/Freepik)