Maag termasuk salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi. Yang perlu diketahui, biasanya maag merupakan gejala atau tanda dari penyakit pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), tukak lambung, atau gastritis, dan bukan penyakit yang berdiri sendiri. Untungnya ada banyak cara untuk mengendalikan kondisi ini, salah satunya dengan menjaga pola makan kita.
Lalu, makanan apa saja yang perlu dihindari oleh penderita gangguan maag? Apa gejala dan penyebab maag? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!
Makanan dan minuman yang perlu dihindari
Menjaga pola makan sangatlah penting jika Anda sering mengalami gangguan maag, terutama kalau Anda pengidap tukak lambung atau GERD. Pasalnya, ada makanan dan minuman tertentu yang bisa menyebabkan iritasi atau memicu gangguan maag. Mengonsumsi makanan dan minuman yang benar bisa mengurangi risiko kambuhnya maag dan membantu proses penyembuhan.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini beberapa makanan dan minuman yang perlu Anda hindari atau kurangi jika punya gangguan maag.
- Makanan berlemak
- Makanan digoreng
- Makanan pedas
- Minuman bersoda
- Teh dan kopi
- Minuman beralkohol
- Cokelat dan kokoa
- Jus dan buah-buahan sitrus
- Tomat dan makanan olahannya
- Peppermint
- Sayuran yang difermentasi seperti kimchi
- Santan, susu sapi, dan produk olahannya
- Makanan tinggi flavonoid seperti apel, seledri, dan cranberry.
Selain jenisnya, Anda juga perlu memperhatikan cara mengonsumsi makanan dan minuman. Soalnya cara makan dan minum juga memainkan peran penting dalam menjaga gangguan maag. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ingat saat waktu makan tiba, Moms.
- Hindari makan dalam porsi banyak dalam sekali waktu. Usahakan menjaga pola makan sering (4-5 kali sehari) dengan porsi kecil.
- Hindari mengonsumsi camilan dan makan besar 2-3 jam sebelum tidur.
- Kurangi atau hindari makanan dan minuman yang terlalu panas maupun terlalu dingin.
- Kunyah makananan Anda hingga sangat lembut sebelum menelannya. Hindari makan terlalu cepat.
- Hindari berolahraga langsung setelah makan.
- Hindari minum air di tengah-tengah makan.
Gejala maag
Mengutip WebMD, ada beberapa gejala dari gangguan maag, yakni:
- Rasa terbakar pada perut atau perut bagian atas
- Sakit perut
- Perut yang terasa penuh atau kembung
- Sendawa atau kentut, menandakan tingginya gas dalam perut
- Mulut terasa asam
- Perut yang berbunyi seperti gemuruh.
Gejala-gejala tersebut bisa semakin parah ketika Anda mengalami stres. Banyak orang yang juga mengalami heartburn atau sensasi terbakar pada area dada saat maag. Meskipun begitu, heartburn adalah gejala yang bisa menandakan masalah kesehatan lain.
Penyebab maag
Ada banyak masalah kesehatan yang bisa ditandai oleh maag, antara lain:
- Tukak lambung
- GERD
- Kanker perut
- Gastroparesis, kondisi di mana perut tidak kosong secara sempurna yang biasa dialami penderita diabetes
- Infeksi perut
- Irritable bowel syndrome, yakni kumpulan gejala yang muncul akibat adanya iritasi pada usus besar
- Pankreatitis kronis
- Penyakit tiroid
- Kehamilan.
Terkadang, orang-orang dengan gangguan maag yang persisten tidak memiliki berbagai kondisi maupun penyakit di atas. Gangguan maag jenis ini sering kali disebut sebagai dispepsia fungsional (functional dyspepsia) atau non-ulcer dyspepsia.
Dyspepsia fungsional punya gejala yang sama dengan maag biasa, tapi penyebab pastinya belum diketahui hingga kini. Mengutip Cleveland Clinic, para ahli tak selalu memahami alasan terjadinya kondisi ini. Namun, kerja otak dan saraf dipercaya berkaitan dengan gangguan maag fungsional. Sehingga rasa gugup dan stres sering kali disebut bisa memicu gangguan ini.
Kapan mesti ke dokter?
Meskipun bisa diatasi dan dicegah dengan mudah, maag bisa saja menandakan masalah kesehatan serius. Segeralah konsultasi ke dokter jika maag disertai oleh beberapa hal berikut ini:
- Muntah, baik muntah berdarah ataupun muntahan yang terlihat seperti serbuk kopi
- Penurunan berat badan
- Kehilangan nafsu makan
- Tinja yang berwarna kehitaman, lengket kehitaman, atau berdarah
- Rasa sakit tak tertahankan di area perut
- Rasa tidak nyaman yang terjadi bukan karena makanan.
Baca juga: Rekomendasi Obat Maag yang Aman untuk Ibu Hamil
(M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)