ASK THE EXPERT

Trik Jitu Membuat Budgeting untuk Rencana Liburan Keluarga



Dijawab oleh: Aidil Akbar Madjid, CFE, RFC - Financial Planner dan Wealth Manager

Sebentar lagi musim liburan sekolah dimulai! Moms tentu ingin mengajak anak untuk mengunjungi tempat wisata favorit. Atau Anda mau menghabiskan waktu bersama keluarga di destinasi indah untuk membuat memori bersama?

Namun, apa saja yang sudah disiapkan supaya tetap tenang di momen liburan tanpa pusing saat mengeluarkan uang? Anda perlu mengetahui cara membuat anggaran liburan untuk keluarga yang dijawab langsung oleh ahlinya berikut ini. Simak sampai habis ya, Moms dan Dads!

T: Apa saja hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan keuangan untuk rencana liburan keluarga?

Yang paling pertama menjadi pertimbangan adalah kita mau liburan ke mana, lokasinya di mana. Jadi, tempatnya atau tujuannya akan sangat menentukan budget liburan, seperti di luar negeri atau dalam negeri, di satu area pulau yang sama atau di luar pulau, pasti anggarannya berbeda. Poin kedua adalah transportasi yang digunakan, antara kendaraan pribadi atau moda transportasi lain (darat, laut, udara). Poin berikutnya adalah gaya liburan, yang mewah atau biasa-biasa saja atau backpacker yang lebih hemat.

T: Apakah ada pertimbangan yang berbeda jika rencana liburan dilakukan dalam waktu dekat, misalnya dalam 1-2 bulan ke depan?

Kembali lagi ke tujuan tempat berlibur. Kalau hanya di sekitaran Jakarta, misalnya ke wilayah Puncak sebenarnya masih bisa dianggarkan dalam waktu singkat. Tapi, kalau tujuannya lebih jauh dengan durasi yang juga lebih panjang, tentu akan sulit jika penghasilannya setara dengan UMR yang berlaku saat ini. Jadi, ingat tiga poin penting sebelumnya; destinasi tujuan, gaya liburan, dan transportasi yang sangat perlu dipertimbangkan dalam membuat anggaran liburan.

T: Perlukah ada tabungan khusus untuk liburan keluarga?

Tabungan untuk liburan keluarga itu perlu, terutama jika anak sudah bersekolah. Dengan adanya tabungan khusus ini, pengeluaran jadi bisa diatur dengan lebih teliti sehingga tidak membengkak selama liburan.

Tabungan liburan keluarga ini bisa diatur untuk dipakai saat liburan tengah tahun atau akhir tahun, atau bisa juga saat ada tanggal merah yang disambung dengan long weekend, karena memang faktanya, saat high season atau di masa liburan tertentu biayanya akan lebih mahal. Mulai dari transportasi, penginapan, tempat wisata, semua memasang harga yang lebih tinggi dibandingkan tanggal merah atau hari biasa. Budget tersebut pun bisa disesuaikan dengan penghasilan yang sudah disepakati Anda dengan pasangan, jadi tidak mengganggu pengeluaran keluarga yang esensial lainnya.

T: Mana yang lebih terjangkau, liburan dengan tour and travel atau dengan itinerary yang dibuat sendiri?

Diawal, Anda bisa pertimbangkan budget yang bisa disiapkan. Kemudian, dilihat apakah kota atau negara yang dituju sudah pernah dikunjungi atau belum. Kalau destinasinya belum pernah dikunjungi dan Anda belum punya bayangan ingin jalan-jalan ke mana saja, jasa tour and travel bisa jadi pilihan yang lebih terjangkau.

Tapi, jangan tiba-tiba Anda memisahkan diri dari rombongan di tengah-tengah jadwal kunjungan (tidak melanjutkan tur di sisa beberapa hari atau memperpanjang durasi liburan). Hal ini justru bisa menyebabkan anggaran liburan jadi membengkak secara mendadak. Jadi, untuk first time traveler, Anda bisa memilih jasa tour and travel dengan pertimbangan jadwal (itinerary) yang tentunya juga padat.

Berbeda jika sebelumnya Anda sudah pernah ke destinasi yang dituju, maka anggaran bisa lebih murah jika membuat itinerary sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menentukan lokasi yang dituju dan kapan berpindahnya, tempat wisata yang ingin dikunjungi, hingga makanan yang ingin dicoba.

T: Adakah trik supaya Moms tidak jadi impulsive saat berlibur dengan keluarga?

Kuncinya memang di budgeting atau membuat anggaran di awal. Poin yang sering terlupakan adalah makan, di samping perlu juga mempertimbangkan transportasi dan akomodasi yang sama pentingnya. Karena, berbeda kota atau bahkan negara, akan berbeda pula biaya untuk makan dalam sehari. Selain itu, jangan lupa juga untuk memasukkan budget jajan atau makanan ringan, terutama yang memang sudah terencana ingin dicoba.

Lalu, perlu ditambahkan juga anggaran untuk mendatangi atau menikmati wisata tertentu di destinasi liburan. Jangan sampai Anda tidak menyiapkan budget, tapi sembarangan menaiki wahana seperti gondola di luar negeri yang biayanya bisa mencapai 2 juta sekali naik, itu kan tidak make sense, ya.

Dalam memilih lokasi wisata pun tidak harus yang mewah atau taman bermain yang berbayar. Ada banyak museum atau tempat bersejarah yang justru gratis untuk pengunjung lokal maupun wisatawan. Di sana, Anda dan anak jadi bisa belajar sekaligus mengetahui banyak cerita dari destinasi tersebut. Seperti di Jakarta, ada lebih dari 60 museum yang bisa dikunjungi keluarga secara gratis atau harga tiket yang murah dari subsidi pemerintah.

Nah, setelah ini pun kita masih bisa membuat strategi makan untuk keluarga. Misalnya, Anda bisa menginap di tempat yang sudah menyediakan menu sarapan. Kemudian saat makan siang, pilih menu yang lebih umum seperti fast food. Memang tidak sehat, tapi selama liburan menu ini cukup terjangkau yang bisa dimasukkan ke dalam anggaran.

Saat makan malam, Anda bisa memilih tempat makan yang lebih otentik di destinasi tujuan dengan anggaran yang lebih banyak. Strategi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dan keluarga. Kalaupun tidak mau fast food, tetap ada restoran yang menyajikan menu lezat dengan harga murah dan bisa Anda temukan sendiri atau dari rekomendasi warga setempat.

T: Adakah tips untuk Moms dalam menyiapkan budget liburan hemat dan tetap seru bersama anak?

Siapkan budget atau anggaran sedetail mungkin, mulai dari tujuan, transportasi, akomodasi, makan, serta jajan. Lalu pertimbangkan juga jenis transportasi di kota atau negara tujuan, apakah lebih murah dengan transportasi umum atau ada shuttle khusus dari penginapan dengan biaya yang sudah all in saat booking.

Jika perlu, cantumkan juga budget untuk oleh-oleh, kemudian itinerary ke berbagai lokasi yang ingin dikunjungi. Misalnya, dari tiga lokasi wisata, Anda bisa menentukan satu yang perlu bayar, lokasi lainnya pilih yang gratis. Itu sangat bisa dilakukan supaya budgeting selama liburan tetap sesuai rencana dan tidak jadi membengkak saat pulang liburan nanti. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik, Dok. Kencomm)