Siapa sih yang enggak tahu dengan legenda Kera Sakti? Ya, cerita rakyat asal Tiongkok ini memang sangat menarik dan penuh pelajaran hidup. Nah, tahun ini Stephen Chow bersama Antony Stacchi dan Peilin Chou menghadirkan The Monkey King, film animasi tentang sang Raja Kera di Netflix!
Rilis resmi di seluruh dunia pada 18 Agustus 2023, The Monkey King tentu menjadi salah satu film yang sayang jika dilewatkan, Moms. Film ini bercerita tentang Sun Wukong (Jimmy O. Yang), kera ajaib yang ingin kedudukannya setara dengan para dewa di kahyangan. Berbeda dari kera lainnya, Sun Wukong lahir dari sebuah batu dan memiliki kekuatan ajaib.
Untuk mencapai impiannya, ia perlu mengalahkan 100 siluman jahat. Sun Wukong pun ditemani oleh tongkat ajaib yang ia curi dari Dragon King (Bowen Yang), untuk membantunya memberantas siluman. Kisah perjuangan kera sakti ini makin dinamis dengan kehadiran Lin (Jolie Hoang-Rappaport), seorang gadis desa yang ia temui di tengah perjalanannya. Lin percaya bahwa hal kecil mampu mengubah hal besar.
Sun Wukong pun mengadopsi Lin sebagai asistennya untuk menumpas siluman. Namun, perjuangan kera sakti ini tak serta-merta mudah, terlebih lagi musuh terbesar yang harus ia hadapi adalah egonya sendiri. Lalu, apakah Sun Wukong dan Lin berhasil mengalahkan musuh dan mencapai kemuliaan dewa? Tonton film The Monkey King di Netflix untuk tahu jawabannya ya, Moms!
Enggak cuma jajaran pemeran yang keren dan cerita yang menarik, film komedi keluarga ini juga punya banyak fakta menarik, lho. Yuk, simak fakta menarik film The Monkey Kingberikut ini!
1. Film keluarga garapan Stephen Chow
Kehadiran Stephen Chow sebagai produser, menginspirasi film ini menjadi kolaborasi komedi dan aksi yang kuat dengan jalan cerita yang kental kultur Tiongkok. Stephen Chow sendiri mengaku sangat bahagia menggarap film keluarga ini. “Journey to the West adalah salah satu cerita rakyat Tiongkok favorit saya, sehingga saya sangat gembira untuk membawa kisah asli Tiongkok ini ke penonton mancanegara,” tutur Stephen Chow melalui wawancara eksklusif bersama M&B.
2. Perlu 2 tahun proses penggarapan
Untuk menghasilkan karya sinematik yang luar biasa, film ini digarap selama 2 tahun. “Produksi film ini membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun. Saya bergabung di proyek ini dengan sikap ingin belajar, dan pengalaman bekerja bersama Anthony dan Peilin adalah hal yang paling berkesan bagi saya,” aku Stephen.
3. Adaptasi 2 kultur
Meski kisah The Monkey King sangat kental dengan kultur Tiongkok, ternyata film ini dibuat dengan mengolaborasikan tradisi Timur dan Barat, lho! Stephen menjabarkan bahwa sutradara Anthony Stacchi berkomitmen untuk mengombinasikan budaya Timur dan Barat. “Contohnya adalah dengan menambah elemen dari Chinese Opera ke dalam adegan aksi. Saya pikir Anthony juga meleburkan budaya Timur dan Barat menjadi desain karakter The Monkey King,” ujar aktor komedi ini.
4. Dibuat dari buku legendaris
Kisah The Monkey King sendiri diadaptasi dari novel klasik asal Tiongkok berjudul Journey to the West. Novel tersebut ditulis pada tahun 1600-an di masa pemerintahan Dinasti Ming oleh politisi sekaligus penulis bernama Wu Cheng’en. Novel ini sendiri merupakan presentasi fantastis dari kisah nyata seorang biksu Buddha bernama Xuanzang yang berpetualang ke India untuk mencari kitab suci di abad ke-7.
(M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Netflix)