BUMP TO BIRTH

4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Bumil saat Bayi Sudah Masuk Panggul



Memasuki usia kehamilan trimester 3—menjelang waktu persalinan—ada beberapa hal yang harus Anda hindari, agar keamanan dan kesehatan Moms dan bayi di dalam kandungan tetap terjaga dengan baik.

Terutama saat bayi sudah masuk panggul, yakni di usia kehamilan 33-36 minggu, ada beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan, Moms. Apa saja itu? Ini penjelasannya.

1. Melakukan aktivitas berat

Memasuki usia kehamilan trimester akhir, Moms perlu menghindari aktivitas sehari-hari yang berat, seperti mengangkat atau memindahkan benda dan barang berat, naik dan turun tangga, berdiri dalam waktu lama, atau membersihkan rumah dengan area yang luas.

Di trimester akhir ini, melakukan aktivitas ringan saja bisa membuat Moms cepat merasa lelah, apalagi jika Anda melakukan aktivitas berat, tentu akan makin kelelahan. Moms bisa meminta bantuan anggota keluarga lain atau orang terdekat untuk melakukan dan menyelesaikan aktivitas-aktivitas berat. Di trimester akhir ini, Anda sebaiknya segera mengambil cuti melahirkan yang biasanya diberikan oleh perusahaan tempat Anda bekerja.

2. Berolahraga berat

Selain menghindari aktivitas berat, Moms juga sebaiknya menghindari berolahraga dengan intensitas tinggi. Meskipun olahraga adalah hal yang baik dilakukan selama kehamilan, olahraga berat saat hamil justru bisa meningkatkan risiko cedera, pendarahan, hingga persalinan prematur. Beberapa jenis olahraga intensitas tinggi yang tidak boleh dilakukan saat bayi sudah masuk panggul antara lain angkat beban, bersepeda, lari, atau high-intensity interval training (HIIT).

Jika Moms ingin tetap berolahraga saat hamil untuk menjaga kesehatan dan tetap bugar, cukup lakukan olahraga ringan dan aman, seperti berjalan santai (dengan jarak dekat) atau prenatal yoga. Konsultasikan juga dengan dokter untuk olahraga yang tepat dilakukan selama kehamilan.

3. Tidur telentang

Tidur telentang tidak boleh dilakukan saat bayi sudah masuk panggul, karena bisa menghambat aliran darah ke rahim dan janin. Posisi tidur yang disarankan saat memasuki usia akhir trimester 3 adalah miring ke kiri. Posisi tidur ini akan membantu memperlancar sirkulasi dan aliran darah. Moms bisa meletakkan bantal untuk menopang punggung jika Anda merasa kurang nyaman saat tidur.

4. Bepergian jarak jauh

Di trimester akhir, Moms sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh. Bukan tanpa alasan, bepergian jarak jauh membutuhkan kondisi fisik prima, dan pada dasarnya Anda akan lebih cepat merasa lelah saat hamil tua.

Terlalu lelah saat hamil bisa meningkatkan risiko pendarahan, persalinan prematur, hingga keguguran. Terlebih, jika Anda punya riwayat medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Karena itu, Anda dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jarak jauh selama masa kehamilan, terutama di trimester 3.

Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat bayi sudah masuk panggul atau ketika usia kehamilan sudah memasuki akhir trimester 3. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Moms dan bayi agar proses persalinan berjalan lancar dan aman.

Selain itu, Moms juga perlu memperhatikan ciri-ciri saat bayi sudah masuk panggul. Berikut ini beberapa cirinya.

1. Perut tampak makin turun

Perut yang tampak makin turun bisa menjadi ciri utama bayi sudah masuk panggul. Itu terjadi karena posisi kepala bayi mulai masuk ke area panggul. Untuk mengetahuinya, Anda bisa berdiri menyamping di depan kaca, lalu lihat apakah perut sudah tampak turun atau belum.

2. Sudah tidak merasa sesak

Posisi bayi yang sudah masuk ke daerah panggul bisa membuat tekanan pada diafragma berkurang, sehingga Anda akan merasa lebih nyaman saat bernapas dan sudah tidak merasa sesak.

3. Muncul kontraksi palsu

Posisi kepala bayi yang sudah masuk panggul bisa memicu munculnya kontraksi palsu. Makin sering kontraksi muncul, itu tandanya persalinan makin dekat. Untuk itu, Moms harus segera mempersiapkan segala sesuatunya sebelum proses persalinan tiba.

4. Vagina mengeluarkan banyak lendir

Leher rahim yang makin menipis dan melebar akan membersihkan lendir vagina yang tersumbat di serviks, sehingga memicu keluarnya lendir yang lebih banyak dari vagina. Itu bisa menjadi tanda bayi sudah masuk ke panggul.

5. Nyeri di bagian panggul

Satu lagi ciri-ciri saat bayi sudah masuk panggul, yaitu timbulnya rasa nyeri di bagian pinggul. Hal itu disebabkan oleh kepala bayi yang memberi tekanan pada ligamen panggul dan bisa menyebabkan nyeri.

Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat bayi sudah masuk panggul dan ciri-ciri saat bayi sudah masuk panggul yang bisa Moms kenali. Selalu perhatikan untuk menjagakesehatan, keamanan, dan keselamatan hingga proses kelahiran Si Kecil nanti. (M&B/Calvin/ZA/SW/Foto: Shurkin_Son/Freepik)