Lagi terlelap, tiba-tiba kaki terasa nyeri dan sulit digerakkan. Sensasi tersebut biasanya timbul karena kaki mengalami kram. Masalah ini bisa dialami siapa saja. Moms termasuk salah satunya?
Dikutip dari Alodokter, kaki kram saat tidur terjadi saat otot berkontraksi, terasa kencang, serta nyeri secara tiba-tiba dan intens. Kram biasanya muncul di area betis atau paha.
Kaki kram yang terjadi saat Anda tengah terlelap biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Hanya saja, keluhan ini bisa membuat Anda terbangun dari tidur dan sulit untuk tertidur kembali.
Penyebab kaki kram saat tidur
Belum diketahui secara pasti penyebab kaki kram saat tidur. Namun, umumnya keluhan semacam ini bisa berkaitan dengan kelelahan otot atau masalah saraf. Selain itu, faktor usia dan kehamilan bisa memicu munculnya kaki kram. Adapun penyebab lainnya meliputi:
Baca juga: Kram Kaki saat Hamil? Ini Tips untuk Mengatasinya
1. Posisi tidur yang salah
Kaki kram saat tidur bisa terjadi akibat posisi kaki yang salah ketika berbaring. Pada posisi tidur telentang, telapak kaki biasanya akan menekuk ke bawah dalam waktu lama. Nah, posisi inilah yang berisiko menyebabkan otot betis menegang sehingga mengalami kram. Agar kaki tidak kram saat itu, Moms bisa meletakkan bantal di bawah kaki saat tidur telentang agar posisinya lebih tinggi daripada tubuh. Selain itu, peregangan otot kaki sebelum tidur juga bisa mencegah kaki kram.
2. Kurang banyak gerak
Duduk dan berdiri dalam waktu lama, misalnya saat bekerja, juga bisa meningkatkan risiko mengalami kaki kram saat tidur. Perlu diketahui, otot sebenarnya perlu diregangkan secara teratur agar berfungsi dengan baik dan mencegah terjadinya kram. Karena itu, Moms perlu rutin melakukan peregangan dan stretching.
3. Olahraga berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, apalagi secara mendadak, olahraga justru bisa memicu kelelahan otot kaki dan rentan terhadap kram saat tidur. Durasi olahraga yang dianjurkan untuk pemula maksimal 30 menit setiap 2-3 hari seminggu. Anda bisa meningkatkan intensitas dan durasi secara perlahan-lahan.
Selama berolahraga, pastikan juga sepatu yang Anda kenakan ukurannya pas dan sesuai dengan jenis olahraga yang dilakukan. Peregangan juga penting dilakukan sebagai pemanasan sebelum olahraga guna mencegah kaki kram.
4. Dehidrasi
Dehidrasi juga termasuk pemicu terjadinya kaki kram. Kekurangan cairan tubuh bisa membuat otot tegang dan berkontraksi saat tidur. Jadi, selama beraktivitas di siang hari, pastikan Anda mengonsumsi cukup air. Asupan air yang disarankan adalah minimal 8 gelas setiap hari. Selain itu, batasi pula konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
5. Efek obat-obatan tertentu
Beberapa obat diketahui bisa menyebabkan kaki mengalami kram saat tidur, seperti obat tekanan darah, obat penurun kolesterol, diuretik, pil KB, dan obat untuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
6. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kaki kram saat tidur, antara lain gagal ginjal akut, penyakit ginjal kronis, diabetes, anemia, gula darah rendah, penyakit hati atau sirosis, gangguan tiroid, dan osteoarthritis.
Cara mengatasi kaki kram saat tidur
Kaki kram saat tidur bisa diatasi atau dicegah dengan cara berikut:
- Melakukan peregangan otot betis dengan menekuk kaki ke atas
- Menggoyangkan kaki dan melakukan pijatan lembut
- Saat kram menyerang, istirahatkan kaki dan pastikan dalam kondisi rileks
- Kompres kaki dengan kompres es atau panas
- Posisikan kaki lebih tinggi daripada tubuh saat tidur
- Untuk mencegah kaki kram, Anda juga bisa melakukan latihan kaki secara rutin, seperti berjalan atau bersepeda.
(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)