BUMP TO BIRTH

7 Tanda Ibu Menyusui Kekurangan Kalsium



Di masa menyusui, tubuh Moms akan kehilangan 3-5 persen kalsium dari massa tulang. Hal ini terjadi karena kalsium yang ada di dalam tubuh diserap oleh bayi melalui ASI saat ia menyusu. Karena alasan inilah, penting buat Moms untuk memenuhi asupan kalsium harian.

Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia dari Kementerian Kesehatan, ibu menyusui butuh kalsium sebanyak 1.200-1.300 mg per harinya. Ini bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber makanan dan minuman, seperti susu, brokoli, kacang almond, dan buah jeruk.

Apabila angka tersebut tidak tercukupi, biasanya akan timbul beberapa gangguan kesehatan dalam tubuh Moms, seperti kram otot, kesemutan, tubuh mudah lelah, hingga depresi. Berikut ini beberapa tanda ibu menyusui kekurangan kalsium yang perlu Moms waspadai.

1. Mengalami kesemutan

Tanda ibu menyusui kekurangan kalsium yang pertama adalah munculnya sensasi kesemutan di beberapa bagian tubuh, seperti di jari-jari tangan dan kaki. Kesemutan juga sering disertai dengan sensasi rasa seperti tertusuk jarum atau mati rasa alias kebas. Kesemutan muncul karena tubuh Anda mengalami defisiensi kalsium. Kondisi ini biasanya bisa berlangsung cukup lama atau berkepanjangan.

2. Mengalami depresi

Setelah melahirkan dan selama menyusui, Moms sangat rentan mengalami depresi. Selain karena kurangnya istirahat dan fluktuasi hormon, depresi juga bisa terjadi akibat tubuh kekurangan kalsium. Untuk memastikan hal tersebut, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan jumlah kadar kalsium di dalam tubuh dan menentukan tindakan yang harus dilakukan. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan suplemen atau menyarankan Anda mengonsumsi makanan tinggi kalsium.

3. Mengalami masalah kulit kering

Selama menyusui, pernahkah Moms mendapati kulit terasa sangat kering? Hati-hati, ini bisa jadi tanda kalau tubuh Anda kekurangan asupan mineral seperti kalsium. Kulit kering biasanya disertai dengan gejala lain, seperti kulit bersisik hingga terkelupas. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan masalah kulit seperti eksim dan psoriasis.

Baca juga: Makanan Sumber Kalsium untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak

4. Mengalami masalah otot

Ibu menyusui yang kekurangan kalsium besar kemungkinan akan mengalami masalah otot, misalnya nyeri otot, kejang, dan nyeri kaki saat berjalan. Gejala ini biasanya datang dan pergi, yang membuat Moms mungkin kurang menyadarinya. Namun, jika dibiarkan terus-menerus, masalah otot ini bisa menyebabkan terjadinya kejang, aritmia, hingga risiko kematian, lho!

5. Sakit gigi dan gusi

Melansir The Health Site, sekitar 99% kalsium yang ada di dalam tubuh akan disimpan di tulang dan gigi. Nah, jika Anda kekurangan kalsium, tentunya ini juga bisa berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Anda mungkin akan rentan mengalami penyakit periodontal, yakni infeksi yang kerap terjadi di gusi dan gigi akibat adanya peradangan.

6. Menurunnya kualitas ASI

Berkurangnya asupan kalsium membuat tubuh Moms tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup dan berkualitas. Menurut penelitian, kandungan terbesar dari ASI adalah kalsium. Jadi, saat tubuh Anda kekurangan kalsium, masalah terkait produksi dan kualitas ASI pun tak bisa dihindari. Kondisi ini bisa berdampak pada terhambatnya proses menyusui dan perkembangan bayi, terutama jika usia Si Kecil belum genap 6 bulan.

7. Tubuh mudah lelah

Tubuh yang kekurangan kalsium sangat rentan mengalami kelelahan. Moms mungkin akan merasa seperti kehabisan energi, sehingga tubuh jadi lesu, tidak bergairah, kurang fokus, dan sering lupa. Untuk itu, penting buat Anda memenuhi asupan kalsium di masa menyusui. Caranya bisa dengan rutin mengonsumsi susu, sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Itulah beberapa tanda ibu menyusui kekurangan kalsium yang perlu Moms kenali dan waspadai. Jika Anda memperhatikan ada dua atau lebih tanda-tanda pada diri Anda, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat, serta barengi juga dengan konsumsi makanan tinggi kalsium. (M&B/Ayu/ZA/SW/Foto: Freepik)