Banyak perubahan yang terjadi di masa kehamilan. Perubahan tersebut di antaranya adalah perubahan bentuk tubuh, emosi, dan kebiasaan. Salah satu yang juga ikut berubah adalah gairah seksual. Banyak ibu hamil yang selalu ingin berhubungan intim selama periode kehamilan, meski sebagian ibu hamil lainnya justru mengalami penurunan hasrat seks.
Bagi yang merasa ingin selalu berhubungan intim saat hamil, Anda mungkin bertanya-tanya, apa sih, yang menyebabkan perubahan tersebut? Supaya enggak bingung lagi, yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms.
Penyebab ibu hamil selalu ingin berhubungan intim
1. Perubahan hormon
Saat hamil, hormon akan berubah-ubah secara fluktuatif. Di trimester pertama mungkin Anda akan merasa mudah lelah, mual, dan muntah. Di periode ini, banyak bumil yang enggan berhubungan seks. Namun, di akhir trimester pertama dan sepanjang trimester kedua, gairah seksual akan kembali lagi seiring dengan keluhan yang mereda. Melansir Today's Parent, di trimester kedua, aliran darah pada organ seksual juga meningkat sehingga akan meningkatkan kenikmatan seksual pada bumil.
2. Payudara lebih sensitif
Melansir Healthline, peningkatan aliran darah juga terjadi pada area payudara bumil. Dengan peningkatan aliran darah itu, gairah jadi lebih mudah muncul dan sensitivitas pun meningkat. Dengan begitu, pengalaman seksual akan jadi lebih menyenangkan. Namun, tetap harus waspada ya, Moms. Stimulasi berlebih pada area payudara bisa menyebabkan kontraksi dan bisa menyebabkan persalinan dini bila hari perkiraan lahir (HPL) belum tiba.
3. Stres saat hamil
Segala perubahan hormon dan bentuk tubuh yang terjadi saat hamil juga sering kali membuat bumil merasa stres. Nah, sebagian bumil menjadikan seks sebagai cara untuk melepas stres agar merasa lebih rileks. Itulah yang menjadi penyebab bumil selalu ingin berhubungan intim. Bila Moms mengalami hal serupa, jangan lupa untuk selalu komunikasikan pada Dads mengenai perasaan yang sedang Anda rasakan, ya. Dengan begitu, seks tidak hanya sekadar menjadi pelampiasan, tapi menjadi momen untuk meningkatkan keharmonisan bersama pasangan Anda.
Amankah berhubungan intim saat hamil?
Janin yang sedang berkembang dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim Anda. Begitu pun dengan otot-otot rahim yang akan selalu memberi perlindungan. Aktivitas seksual tidak akan memengaruhi janin, Moms, selama Anda tidak memiliki komplikasi, seperti riwayat persalinan prematur atau masalah plasenta.
Berhubungan seks saat hamil juga tidak menyebabkan keguguran selama bumil memiliki riwayat kehamilan yang baik. Kebanyakan keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.
Posisi seks juga tidak akan memengaruhi kehamilan Anda. Namun, pilihlah posisi seks yang paling membuat Anda merasa nyaman. Pastikan posisi seks tidak memberikan tekanan berlebih pada area perut. Posisi seks yang Anda nikmati saat hamil mungkin saja berbeda dengan saat sebelum hamil. Hal ini terjadi lantaran perubahan bentuk tubuh dan sensitivitas organ seksual Anda. Jadi, tetap utamakan kenyamanan ya, Moms.
Kapan aktivitas seksual harus dihindari?
Stimulasi payudara, orgasme, dan hormon prostaglandin yang terdapat dalam air mani bisa menyebabkan kontraksi rahim. Hal tersebut aman selama kesehatan Anda dalam kondisi yang baik. Meskipun begitu, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghindari seks jika Anda mengalami ini:
- Mengalami pendarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
- Mengalami kebocoran cairan ketuban
- Leher rahim mulai terbuka sebelum waktunya
- Plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi lubang serviks
- Memiliki riwayat persalinan prematur.
Itulah beberapa penjelasan terkait penyebab ibu hamil selalu ingin berhubungan intim. Bila Anda masih ragu dengan kondisi kehamilan Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda ya, Moms. (M&B/RF/Foto: Freepik)