BUMP TO BIRTH

Turunkan Kesuburan, Ini 6 Makanan yang Harus Dihindari saat Promil



Ada banyak faktor yang berperan dalam kemampuan individu atau pasangan untuk hamil. Nutrisi yang baik menjadi salah satu kunci untuk kesuburan. Mengetahui makanan yang harus dihindari saat promil bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan kehamilan.

Bukan hanya calon Moms yang harus menjaga pola makan, calon Dads juga harus mengonsumsi makanan bergizi. Kondisi tubuh yang sehat tidak hanya bisa meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga bisa menghasilkan kehamilan yang sehat hingga persalinan tiba.

Jenis makanan yang harus dihindari saat promil

Selain mengonsumsi makanan bergizi, ada sejumlah makanan yang sebaiknya Anda hindari saat sedang menjalani program hamil. Dilansir dari Healthline, makanan-makanan yang harus dihindari tersebut di antaranya adalah:

1. Daging olahan

Konsumsi daging olahan seperti sosis, beef patty, daging asap, dan bacon berisiko meningkatkan risiko ketidaksuburan, baik pada perempuan maupun laki-laki. Penelitian menemukan bahwa pria yang banyak mengonsumsi daging olahan memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibandingkan pria yang mengonsumsi ikan.

Mereka yang makan kurang dari 1,5 porsi daging olahan per minggu memiliki peluang 23% lebih besar untuk mendapatkan kehamilan. Daging merah dan daging olahan juga mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh yang berisiko menurunkan kesuburan.

Pertimbangkan untuk mengganti daging merah atau daging olahan dengan protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang polong, kacang-kacangan lainnya.

2. Karbohidrat olahan

Beberapa penelitian mengaitkan pola makan tinggi karbohidrat olahan (termasuk yang memiliki indeks glikemik tinggi) dengan penurunan tingkat kesuburan. Beberapa jenis makanan yang termasuk dalam karbohidrat olahan di antaranya adalah roti putih, pasta, krakers, dan makanan ringan olahan.

Perlu diingat bahwa mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi tidak begitu saja langsung menurunkan kesuburan. Pola makan rendah serat dan tinggi gula juga bisa memberikan efek negatif pada kesuburan. Dalam sejumlah penelitian, mengonsumsi makanan tinggi serat punya dampak positif pada sistem ovulasi perempuan.Beberapa contoh makanan tinggi serat di antaranya adalah buah-buahan dan sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

3. Minuman manis

Sebuah penelitian yang melibatkan 3.828 perempuan berusia 21-45 tahun yang sedang merencanakan kehamilan menemukan bahwa perempuan dan laki-laki yang mengonsumsi minuman manis sebanyak 7 kali per minggu mengalami penurunan kesuburan.

Minuman bersoda yang mengandung tinggi gula dan minuman berenergi menjadi 2 jenis minuman yang memiliki efek paling buruk terhadap kesuburan.

Studi lain juga menemukan bahwa mengonsumsi makanan manis yang berlebihan berkaitan dengan jumlah sel telur yang lebih rendah dan penurunan kualitas embrio. Alih-alih mengonsumsi minuman manis, Anda bisa memilih infused water dengan irisan lemon untuk menambah rasa pada air putih yang Anda minum.

4. Kopi

Bukan berarti Anda tidak boleh minum kopi sama sekali, tapi minum kopi berlebihan terbukti bisa mengganggu produksi estrogen dan hormon lain yang penting untuk proses pembuahan. Hal ini kemudian juga bisa memengaruhi proses ovulasi dan lamanya masa subur seorang perempuan. Saat sedang merencanakan kehamilan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 2 cangkir kopi per hari.

5. Ikan tinggi merkuri

Merkuri merupakan kandungan yang berdampak besar pada kesuburan. Merkuri bisa memengaruhi bentuk, pergerakan, jumlah, dan kualitas sperma, serta berdampak pada libido dan ejakulasi laki-laki.

Selain itu, merkuri juga bisa memengaruhi tingkat dan fungsi estrogen dan kesuburan pada perempuan. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti PCOS, menopause dini, dan endometriosis. Saat merencanakan kehamilan, Anda sebaiknya menghindari ikan tinggi merkuri, seperti marlin dan todak.

6. Alkohol

Tahukah Moms bahwa mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan tingkat kesuburan dan peluang untuk hamil? Bahkan minum sedikit pun sebaiknya dihindari saat Anda sedang merencanakan kehamilan. Bagi pria, mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan penurunan gairah seksual, impotensi, kinerja seksual yang buruk, dan juga berdampak pada kualitas sperma mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang minum alkohol 7 kali atau lebih per minggu lebih berisiko mengalami komplikasi kesuburan. Alkohol dapat memengaruhi ovulasi dan siklus menstruasi serta hormon reproduksi, seperti estradiol, testoteron, dan LH sehingga sulit untuk hamil. Jadi, Anda sebaiknya tidak minum alkohol sama sekali agar peluang kehamilan Anda makin meningkat.

Itulah beberapa informasi terkait makanan yang harus dihindari saat promil. Selain menerapkan pola makan sehat, pastikan juga Anda rutin berolahraga dan tidur cukup. (M&B/RF/Foto: Andrea Piacquadio/Pexels)