TODDLER

Kapan Anak Bisa Konsumsi Susu UHT? Ini Penjelasannya, Moms



Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting untuk anak, karena susu mengandung berbagai nutrisi untuk membantu proses tumbuh kembang anak yang optimal.

Susu yang terbaik untuk dikonsumsi adalah susu segar yang kaya dengan berbagai zat gizi, baik makro maupun mikro, dari protein, lemak, serta berbagai vitamin dan mineral alami lainnya.

Salah satu jenis produk susu yang mendekati kandungan susu segar adalah susu Ultra High Temperature (UHT). Namun, kapan sebenarnya anak boleh minum susu UHT? Cari tahu jawabannya lewat penjelasan berikut ini, Moms.

Susu UHT dan kandungannya

Susu UHT merupakan susu yang diproses dengan pemanasan suhu tinggi (135-140 derajat Celsius) dalam waktu sangat singkat, yaitu 2-5 detik. Pemanasan dengan kisaran suhu tersebut mampu membunuh bakteri, mikroba pembusuk, dan sporanya. Adapun waktu pengolahan yang singkat mampu meminimalkan kerusakan zat-zat gizi serta mampu mempertahankan warna, aroma, dan rasa dari susu segar.

Susu UHT juga umumnya menggunakan kemasan aseptis multilapis. Kemasan seperti itu akan menjamin keamanan dan daya tahan susu jadi lebih lama. Kemasan tersebut juga akan membuat susu lebih mudah disimpan karena tidak perlu menggunakan lemari pendingin. Susu UHT dapat disimpan selama 10 bulan dalam suhu kamar, sepanjang kemasannya belum dibuka atau bocor.

Susu UHT juga memiliki kemudahan dan kenyamanan tersendiri buat para ibu, karena susu UHT sangat praktis untuk dibawa ke mana-mana tanpa harus membawa botol susu ataupun air panas ya, Moms.

Sementara untuk kandungannya, susu UHTkaya sejumlah nutrisi penting, seperti protein, lemak, kalium, kalsium, zinc, fosfor, magnesium, riboflavin, vitamin A, dan vitamin B12.

Kapan waktu yang tepat memberikan anak susu UHT?

Mengutip Alodokter, untuk bayi 0-6 bulan, air susu ibu (ASI) adalah makanan dan minuman yang paling baik. Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk hanya memberikan ASI eksklusif kepada bayi di usia tersebut. Jika produksi ASI tidak mencukupi atau Moms memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan tidak dapat memberi ASI, Anda boleh memberikan susu formula sebagai penggantinya, tapi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Susu UHT boleh mulai diperkenalkan kepada Si Kecil ketika usianya 6 bulan, tapi bukan sebagai susu pengganti ASI atau minuman utama dan hanya boleh diberikan dalam jumlah kecil sebagai bahan tambahan dalam makanan bayi.

Susu UHT baru benar-benar boleh diberikan ketika usia anak sudah 1 tahun, dengan catatan Si Kecil tidak memiliki alergi susu. Dilansir dari BabyCenter, anak baru bisa diperkenalkan dengan susu UHT di usia 1 tahun, karena bayi di bawah usia 1 tahun belum mampu mencerna protein yang berasal dari susu sapi.

Adapun jenis susu UHT yang diberikan pada anak usia 1-2 tahun sebaiknya adalah susu full cream. Pasalnya, susu full cream mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk kalsium, vitamin D, dan lemak. Lemak dalam susu full cream dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Yang perlu diperhatikan saat memberi anak susu UHT

Sebelum memberikan Si Kecil susu UHT, ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan, yakni:

1. Mulailah memberikan susu dalam jumlah kecil dan secara bertahap.

2. Pastikan susu UHT yang Anda berikan untuk anak diformulasikan dengan nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

3. Berikan susu UHT di dalam gelas atau cangkir yang aman untuk anak.

4.Imbangi pemberian susu UHT dengan memberikan gizi seimbang yang didapat dari makanan lain, seperti nasi, sayur, buah dan daging.

5. Amati reaksi anak setelah minum susu. Jika Si Kecil mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam, atau muntah, segera hentikan pemberian susu dan konsultasikan dengan dokter. (M&B/Gianti Puteri/SW/Foto: Freepik)