TODDLER

Jangan panik! Lakukan Ini saat Anak Mengalami Sakit Telinga



Sakit pada telinga bisa dialami siapa saja, termasuk Si Kecil. Bahkan nyeri pada telinga termasuk gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi di kalangan anak-anak.

Dilansir dari laman Siloam Hospitals, sakit telinga pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Kotoran yang masuk ke saluran telinga bagian dalam

Salah satu penyebab paling umum sakit telinga pada anak adalah karena adanya kotoran yang masuk ke saluran telinga bagian dalam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga Si Kecil.

Padahal, penggunaan cotton buds bisa mendorong kotoran masuk ke saluran telinga lebih dalam. Selain itu, penggunaan cotton buds juga rentan mengakibatkan iritasi pada saluran telinga.

2. Perbedaan tekanan udara

Perbedaan tekanan udara saat Moms berada dalam perjalanan udara atau saat berada di dataran tinggi juga bisa memicu penyebab sakit telinga. Jika telinga tidak cepat beradaptasi untuk menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga, naiknya tekanan udara secara tiba-tiba bisa membuat gendang telingan meregang, sehingga kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman pada telinga.

3. Abses saluran telinga

Infeksi pada folikel rambut di saluran telinga bisa menyebabkan munculnya abses atau kantong nanah di dalam saluran tersebut. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah di bagian saluran telinga yang terasa nyeri.

4. Infeksi telinga

Infeksi telinga bagian tengah, atau yang dikenal dengan nama otitis media, biasanya dialami anak di bawah 2 tahun. Hal ini terjadi karena bentuk dan ukuran tuba Eustachius anak belum berkembang dengan sempurna sehingga lebih berisiko mengalami otitis media.

Sebagai catatan, tuba Eustachius merupakan saluran yang berfungsi untuk menghubungkan telinga bagian tengah dengan rongga nasofaring, sehingga memiliki peran penting dalam sistem pendengaran manusia.

Sementara itu, penyebab terjadinya otitis media bisa mencakup infeksi saluran pernapasan atas, batuk pilek, dan alergi. Kebiasaan menyusu dengan botol dalam posisi berbaring juga memicu terjadinya otitis media.

5. Otitis media efusi

Otitis media efusi adalah gangguan telinga yang terjadi karena adanya cairan atau lendir yang terperangkap di telinga bagian tengah dengan kondisi membran timpani (gendang telinga) tetap utuh. Kondisi ini cukup sering terjadi pada anak di bawah 2 tahun. Selain menimbulkan rasa nyeri di telinga, otitis media efusi juga bisa membuat anak mengeluhkan gangguan pendengaran.

6. Otitis eksterna

Otitis eksterna merupakan gangguan pada telinga yang terjadi karena adanya infeksi pada saluran telinga bagian luar. Kondisi ini biasanya diawali dengan terjadinya luka atau iritasi pada kulit tipis pembungkus saluran telinga bagian luar yang kemudian berkembang menjadi infeksi.

Otitis eksterna juga bisa terjadi setelah Si Kecil berenang. Pasalnya, bakteri penyebab otitis eksterna berkembang secara optimal di lingkungan saluran telinga yang terlalu lembap. Itulah alasan kondisi ini juga dikenal dengan istilah swimmer’s ear.

7. Masalah kesehatan lain

Masalah kesehatan lain, seperti infeksi atau radang amandel, kerusakan pada gigi geraham belakang, dan gondongan (infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada kelenjar air liur di bagian samping), juga bisa menyebabkan telinga sakit.

Pertolongan pertama

Tidak mudah buat Moms untuk mengidentifikasi penyebab sakit pada telinga Si Kecil. Namun, untuk pertolongan pertama saat anak merasakan sakit pada telinga, Anda bisa melakukan tindakan berikut ini.

  • Memberikan ibuprofen atau parasetamol guna mengurangi rasa nyeri. Namun, perlu diingat, Moms, jangan memberikan ibuprofen tanpa resep kepada anak di bawah 6 bulan.
  • Mengompres telinga anak dengan handuk hangat.
  • Minta anak untuk berdiri atau menjaga kepala tetap tegak saat duduk yang bisa membantu meringankan tekanan telinga.
  • Memberikan obat tetes telinga, tapi pemberian obat ini harus disertai resep dokter.

Kapan ke dokter?

Sakit telinga pada anak umumnya bisa hilang dengan pereda nyeri. Namun, melansir Kids Health, Moms tetap perlu membawa Si Kecil ke dokter, apabila:

  • Anak kesulitan menelan air atau muntah
  • Keluar darah atau cairan dari telinga
  • Area sekitar telinga terlihat bengkak dan kemerahan
  • Rasa sakit bertahan lama
  • Anak mengalami demam, nyeri leher, atau pusing.

(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)