Moms, pernahkah Anda mengalami Dads tiba-tiba bersikap dingin dan menjaga jarak dari Anda? Diabaikan atau dijauhi oleh suami memang merupakan perasaan yang tidak mengenakkan. Jika Moms mengalami situasi ini, Anda tentu akan merasa sedih, bingung, dan kesepian.
Sebenarnya, ada sejumlah alasan pria menjauhi wanita yang dicintainya. Memahami alasan suami bersikap dingin dan menjaga jarak bisa membantu Anda mengatasi masalah ini dan memulihkan hubungan pernikahan agar kembali hangat dan harmonis.
Berikut ini beberapa alasan suami menjauhi Anda dan solusi saat pria menjauh yang bisa Moms lakukan saat mengalami situasi seperti ini.
Alasan suami menjauh
Mendapati suami bersikap dingin dan menjaga jarak dari Anda memang sangat tidak mengenakkan. Anda mungkin akan bertanya-tanya apa kesalahan yang telah Anda lakukan hingga suami bersikap seperti itu. Berikut ini beberapa kemungkinan alasan suami menjauh dari Anda.
- Anda sebagai istri mungkin terlalu sering mengomel atau melarang suami
- Merasa kesal atau marah tentang sesuatu kepada Anda
- Akumulasi perselisihan kecil yang menumpuk tanpa adanya penyelesaian
- Merasa bosan dalam hubungan
- Stres tentang pekerjaan
- Dalam kasus yang paling ekstrem, mungkin terjadi perselingkuhan.
Apa pun alasan suami menjauh, pastikan Anda segera memahami penyebabnya dan menemukan cara untuk menyelesaikannya sebelum berubah menjadi masalah yang lebih serius dalam hubungan pernikahan Anda.
Solusi ketika suami menjauh
1. Analisis situasi
Sebelum mengajak suami berbicara dari hati ke hati, Anda bisa mencoba menganalisis situasi untuk mengetahui kemungkinan alasan suami menjauh. Apakah ini baru pertama kalinya suami bersikap dingin dan menjaga jarak atau ini merupakan perilaku berulang? Jika yang pertama, pikirkan tentang kejadian apa yang baru-baru ini terjadi yang mungkin bisa memicunya untuk bersikap menjauh, mungkinkah itu sesuatu yang Anda katakan atau lakukan?
2. Ajak suami bicara
Solusi berikutnya saat Dads terlihat menjauh dan mengabaikan Anda adalah mencoba mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Komunikasi merupakan aspek terpenting untuk menyelesaikan masalah apa pun dalam hubungan pernikahan.
Pilihlah waktu saat Anda berdua sama-sama dalam keadaan tenang dan tidak banyak gangguan untuk melakukan deep talk, misalnya di malam hari ketika anak sudah tidur dan esoknya libur. Ketika memulai pembicaraan dengan suami, hindari nada bicara tinggi yang terkesan marah atau mengajak berdebat.
Ekspresikan perasaan Anda tanpa menyalahkan, sekaligus beri ia kesempatan untuk mengomunikasikan perasaannya kepada Anda. Dengan begitu, Anda bisa menemukan akar masalahnya. Tujuan Anda adalah melakukan komunikasi yang sehat dengan suami tentang kondisi hubungan saat ini.
3. Hindari perdebatan
Suami tidak mau berbicara dan bersikap dingin kepada Anda memang hal yang tidak mengenakkan dan bisa membuat Anda frustrasi. Namun, berdebat dengannya juga tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Jadi, saat berbicara dengan suami, sebisa mungkin hindari perdebatan yang bisa memperburuk keadaan.
Anda bisa menekankan kata “aku” daripada menggunakan kata “kamu”. Dengan begitu, suami tidak akan merasa disalahkan sepenuhnya atas apa yang terjadi dalam hubungan, yang hanya akan membuatnya makin menjauhi Anda.
Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Aku merasa akhir-akhir ini kita tidak memiliki waktu berkualitas bersama” alih-alih, “Kamu mengabaikanku!” atau “Kamu tidak peduli lagi kepadaku akhir-akhir ini.” Apalagi sampai menuduhnya tanpa bukti seperti, “Kamu mendiamkanku akhir-akhir ini karena kamu selingkuh, ya?”
4. Tetaplah berpikir positif
Meskipun sikap dingin suami membuat Anda sedih dan bingung hingga membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi, misalnya langsung menyimpulkan bahwa ia berselingkuh, di situasi seperti ini sangatlah penting untuk tetap berpikir positif. Pikiran-pikiran negatif sering kali bisa menambah ketegangan dalam rumah tangga, yang justru tidak akan menyelesaikan masalah sama sekali.
Kecuali Anda memiliki bukti kuat untuk berasumsi yang terburuk, maka jangan pikirkan itu. Sebaliknya, tetaplah kuat dan jadilah kekuatan positif yang mungkin saat ini sedang dibutuhkan suami dan hubungan pernikahan Anda.
5. Beri suami ruang
Stres di tempat kerja bisa membuat suami merasa cukup lelah untuk memberikan lebih banyak perhatian kepada Anda di rumah. Jika itu penyebab suami bersikap dingin kepada Anda, cobalah beri ia ruang sementara waktu untuk menenangkan pikiran dan fisiknya. Karena saat ini, itulah yang ia butuhkan.
Tenang saja, jika suami sudah merasa lebih baik dan tenang, sikap dinginnya akan hilang. Di situasi seperti ini, tetaplah bersikap perhatian dan berpikir positif, yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa Anda selalu mendukung dan berada di sisinya.
6. Bangkitkan kembali gairah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu alasan pria menjauhi wanita yang dicintainya adalah merasa bosan dalam hubungan. Itu adalah hal yang normal terjadi dalam hubungan pernikahan. Jika hal ini terjadi dalam pernikahan Anda, maka Anda bisa mencari cara untuk menghidupkan kembali gairah dalam hubungan. Daripada menunggu suami mengajak Anda berkencan, Anda bisa mengajak suami berkencan terlebih dahulu. Makan malam romantis dan staycation tanpa anak mungkin bisa Anda coba, Moms!
7. Mencari bantuan profesional
Jika situasi tidak membaik atau komunikasi tidak berjalan lancar, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan. Ia bisa membantu Anda dan suami menguraikan akar masalah dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam pernikahan. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Freepik)