Manusia memang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Untuk menjaga kesehatan kulit, Moms bisa memenuhi kebutuhan beragam vitamin, seperti vitamin D, E, dan K, dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain itu, berjemur di bawah matahari pagi, memakai lotion pelembap, serta mengaplikasikan tabir surya (sunscreen) bisa menjadi solusi agar kulit tetap sehat, lembut, dan lembap.
Namun, meski sudah melakukan perawatan, warna kulit nyatanya bisa berubah. Kondisi ini terjadi karena pengaruh pigmen kulit atau melanin yang dihasilkan oleh sel-sel pemberi warna kulit (melanosit).
Penyebab warna kulit berubah
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan perubahan pada warna kulit seseorang.
1. Paparan sinar matahari.Jika Moms sering melakukan aktivitas di luar ruangan, Anda tentu akan lebih sering terpapar sinar matahari. Hal ini bisa membuat kulit berubah jadi lebih gelap, kusam, dan timbul bintik-bintik hitam.
2. Usia.Seiring bertambahnya usia, beberapa area kulit Anda bisa berubah menjadi makin gelap.
3. Suhu.Beberapa orang mengalami perubahan warna atau kecerahan kulit karena perbedaan suhu. Saat suhu dingin, pembuluh darah di bawah kulit akan mengecil sehingga kulit menjadi pucat, sedangkan saat suhu panas, pembuluh darah akan melebar sehingga kulit jadi lebih merah dan cerah.
Baca juga: Cara Mudah untuk Mengetahui Jenis Kulit Wajah Anda
Faktor di balik terjadinya pigmentasi berat
Seperti disebutkan, tubuh yang terlalu banyak memproduksi melanin kulit akan membuat kulit makin gelap. Sebaliknya, jika tubuh kurang memproduksi melanin, maka kulit akan terlihat lebih pucat. Namun, ada beberapa penyakit yang membuat warna kulit berubah, baik secara bertahap maupun secara signifikan. Berikut ini kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan kulit.
1. Luka bakar
Luka akibat terbakar pada kulit bisa merusak pigmen kulit Anda. Ketika luka bakar sembuh, mungkin ada jaringan parut yang tidak berwarna kulit. Alhasil, akan timbul warna kulit yang berubah dan tampak seperti bercak, yang terlihat lebih terang di beberapa area tubuh. Selain karena api, kulit juga bisa terbakar karena paparan sinar matahari secara berlebihan.
2. Infeksi
Saat kulit Anda terluka dan dibiarkan terbuka begitu saja, maka bisa terjadi infeksi dari bakteri, virus, atau jamur yang berbahaya. Hal ini bisa mengubah tekstur kulit dan menimbulkan bercak merah atau putih di sekitar area yang terinfeksi. Terkadang, kondisi ini akan memicu perubahan warna kulit lokal di area yang mengalami infeksi.
3. Penyakit autoimun
Seseorang yang mengalami penyakit autoimun memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, seperti penyakit lupus atau penyakit Graves, kedua penyakit autoimun ini bisa menyerang area kulit. Reaksi yang terjadi adalah munculnya ruam merah dan melepuh hingga perubahan warna kulit menjadi lebih cerah atau lebih gelap.
4. Kanker kulit
Kanker kulit bisa mengubah warna dan tekstur kulit Anda. Penyakit ini sendiri terbagi dalam beberapa jenis, yakni:
- Keratosis aktinik, kondisi kulit prakanker yang ditandai dengan munculnya sisik pada kulit, bintik-bintik kerak pada tangan, lengan, atau wajah. Bintik-bintik ini biasanya berwarna cokelat, abu-abu, atau merah muda, dan juga timbul rasa gatal atau terbakar.
- Karsinoma sel basal, suatu bentuk kanker yang memengaruhi lapisan atas kulit. Kanker ini akan membuat sebuah benjolan muncul dan terasa menyakitkan hingga berdarah pada tahap awal. Benjolan ini akan mengubah warna kulit, membuatnya tampak mengkilap atau seperti bekas luka.
- Karsinoma sel skuamosa, jenis kanker kulit yang dimulai pada sel skuamosa yang membentuk lapisan kulit terluar. Kondisi ini menyebabkan kulit menjadi bersisik, timbul bercak merah dan luka yang terbuka.
- Melanoma, jenis kanker kulit yang paling tidak umum tapi paling serius. Kondisi ini dimulai dari tahi lalat yang atipikal, seperti tidak simetris, beraneka warna, dan besar. Sel kanker melanoma biasanya muncul pertama kali di area dada atau punggung pada pria dan di area kaki pada wanita.
5. Vitiligo
Vitiligo juga bisa membuat warna kulit berubah. Vitiligo merupakan kondisi di mana sel kulit tidak mampu memproduksi melanin. Gangguan ini ditandai dengan timbulnya bercak putih di beberapa area tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, bercak putih ini akan menyebar ke seluruh bagian tubuh sehingga kulit akan berubah menjadi terang atau memutih secara signifikan.
Selain kondisi-kondisi tersebut, perubahan warna kulit bisa terjadi karena kondisi penyakit lain, seperti rosacea dan psoriasis. Efek samping dari obat-obatan juga bisa menjadi penyebab perubahan warna kulit. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami masalah serius sehingga mengubah warna kulit, segeralah berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli dermatologi untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)