FAMILY & LIFESTYLE

Waspada Penggunaan Gadget pada Anak



Saat ini, gadget menjadi sesuatu yang adiktif bagi hampir setiap kalangan, tak terkecuali bagi Si Kecil. Bahkan, data terakhir mengungkapkan bahwa 1 dari 3 balita menggunakan gadget bahkan sebelum mereka dapat berbicara.

Penelitian juga menyebutkan, anak-anak yang lahir di tahun 2000 disebut juga iGeneration atau internet generation, karena sebagian besar dari mereka juga terhubung dengan social media dan internet.

Menurut psikolog keluarga, Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, penyebab anak tertarik dengan gadget adalah objeknya yang menarik dan memiliki fokus yang lebih tinggi. Selain itu, gadget juga memiliki visual yang lebih kuat.

Di sisi lain, dunia digital atau gadget memang memiliki berbagai manfaat bagi Si Kecil. Selain bisa sebagai alat untuk mencari informasi, Si Kecil juga bisa mengenal dunia luar, mengasah dan mempertajam minat Si Kecil, serta meningkatkan keterlibatan orangtua.

“Selama memiliki gambar visual yang statis, penggunaan internet untuk anak masih diperbolehkan. Namun, itensitasnya perlu diperhatikan. Setiap 15 menit memandang layar secara dekat, Si Kecil harus berhenti selama 1 menit. Saat bermain gadget, pencahayaan di ruangan juga perlu diatur agar lebih terang,” ungkap pengasuh rubrik Dear Diana majalah M&B ini.

Ia menambahkan, bayi baru lahir tidak boleh diberi tontonan apa pun, karena dapat mengurangi fokus Si Kecil nantinya. Saat beranjak dewasa, Si Kecil juga bisa tumbuh menjadi anak yang malas membaca. Seorang anak baru boleh diberi tontonan sejak menginjak usia 1 tahun, dan maksimal selama 1 jam per hari.

Untuk mengalihkan kecanduan gadget, orangtua perlu membiasakan Si Kecil berolahraga agar matanya terlatih. Anda juga perlu membuatkan aktivitas rutin pada anak dan mengawasi pemakaian gadget pada Si Kecil. Biasakan juga tidak mengeluarkan gadget sewaktu makan bersama keluarga. Letakkan pula TV dan komputer agar pemakaian gadget terkontrol. (Aulia/DT/dok.M&B)