BUMP TO BIRTH

Normalkah Keputihan Saat Hamil? Ini Penjelasannya, Moms



Keputihan atau vaginal discharge merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Namun, saat hamil, Moms mungkin dilanda kebingungan dan rasa khawatir bila Anda mengalaminya. Anda mungkin bertanya-tanya, normalkah keputihan saat hamil? Apakah keputihan saat hamil menandakan hal yang serius?

Perlu diketahui bahwa pada sebagian besar wanita, produksi lendir yang meningkat adalah bagian wajar dari perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Keputihan berfungsi sebagai pelindung alami, membantu mencegah infeksi dengan membersihkan area vagina. Jadi, dalam banyak kasus, keputihan adalah tanda bahwa tubuh Anda merawat dirinya sendiri.

Dilansir dari Healthline, Dr. Sheryl Ross, dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita di Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, California, mengatakan, saat wanita hamil, vaginanya akan berubah bentuk. Seiring dengan perkembangan kehamilan, keputihan biasanya akan makin terlihat dan paling banyak di akhir kehamilan.

Sementara pada minggu-minggu terakhir kehamilan, Moms mungkin juga melihat bahwa keputihan Anda mengandung bercak-bercak lendir kental dengan bercak-bercak darah, yang disebut "show". Ini adalah tanda awal persalinan dan tidak perlu dikhawatirkan.

Penyebab keputihan saat hamil

Keputihan saat hamil disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi di tubuh. Selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon estrogen yang dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul dan merangsang selaput lendir. Ini adalah cara tubuh mempersiapkan dan melindungi rahim, menjadikannya lingkungan yang aman untuk bayi berkembang.

Selain perubahan hormonal, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan keputihan selama kehamilan di antaranya adalah penggunaan produk kebersihan tertentu, seperti sabun wangi atau pembersih vagina, yang dapat mengiritasi organ intim dan menyebabkan keputihan lebih banyak. Stres dan diet juga bisa memengaruhi terjadinya keputihan saat hamil.

Perbedaan keputihan saat hamil dan tidak

Baik saat hamil maupun tidak, keputihan merupakan fenomena yang umum terjadi pada wanita. Namun, ada beberapa perbedaan penting antara keputihan saat hamil dan keputihan saat tidak hamil.

Umumnya, keputihan saat hamil cenderung lebih banyak dan lebih tebal dibandingkan saat tidak hamil. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon estrogen dan aliran darah ke area panggul yang merangsang kelenjar lendir untuk menghasilkan lebih banyak keputihan.

Keputihan saat hamil biasanya berwarna putih atau transparan dan tidak berbau. Jumlahnya mungkin meningkat seiring berjalannya waktu, terutama mendekati persalinan. Karenanya penting untuk memperhatikan setiap perubahan dalam warna, bau, dan tekstur keputihan.

Sementara saat tidak hamil, keputihan lebih berhubungan dengan siklus menstruasi. Misalnya, selama ovulasi, keputihan biasanya lebih bening dan elastis, menyerupai putih telur, sedangkan setelah menstruasi, keputihan cenderung lebih sedikit dan lebih tebal. Keputihan saat tidak hamil berfungsi sebagai pelumas alami dan sebagai pelindung untuk menjaga kebersihan serta kesehatan vagina.

Keputihan saat hamil tanda keguguran?

Keputihan pada umumnya bukanlah tanda keguguran. Keguguran sering kali disertai dengan gejala lain yang lebih serius. Namun, jika keputihan disertai dengan darah atau kram perut yang parah, ini bisa menjadi tanda bahaya dan perlu segera diperiksakan.

Dalam banyak kasus, keputihan yang normal tidak akan memengaruhi kehamilan secara negatif. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, misalnya jika keputihan berubah menjadi hijau atau kuning, memiliki bau yang kuat, dan disertai gatal atau nyeri, ini bisa menjadi tanda infeksi seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur.

Baca juga: Jenis-Jenis Infeksi yang Biasa Menyerang Ibu Hamil

Cara mengatasi keputihan saat hamil

Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi keputihan saat hamil. Anda bisa gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat. Hal ini bisa membantu menjaga area organ intim tetap kering dan bebas dari iritasi.

Selain itu, hindari penggunaan produk wangi atau pembersih vagina yang bisa menyebabkan iritasi. Jaga kebersihan area tersebut dengan membersihkannya menggunakan air bersih dan keringkan dengan lembut.

Itulah semua yang perlu Anda tahu mengenai keputihan saat hamil. Perlu diingat, meski keputihan adalah hal yang normal terjadi saat hamil, bila Moms merasa tidak nyaman atau curiga ada yang salah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)