TODDLER

Jangan Asal Beli, Ini Tips Memilih Mainan Edukatif untuk Anak



Bermain jadi aktivitas penting sebagai bagian dari tumbuh kembang anak. Mainan, khususnya yang bersifat edukatif, bisa mendukung keterampilan, kecerdasan, dan kreativitas anak. Meskipun begitu, jika Moms ingin membelikan mainan edukatif untuk Si Kecil, sebaiknya Anda tidak asal beli. Anda perlu perhatikan beberapa tips memilih mainan edukatif untuk anak.

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan. Mainan edukatif hadir di pasaran dengan tujuan memberikan edukasi atau stimulasi dengan cara menyenangkan ala anak-anak. Lewat mainan edukatif, Si Kecil didorong untuk bergerak aktif sekaligus menstimulasi motoriknya, misalnya mengambil mainan, menggenggam, menjepit dengan jari, dan memainkannya.

Mainan edukatif juga bisa mewadahi imajinasi anak. Eksplorasi tidak sebatas apa yang ada di hadapan Si Kecil, tapi juga apa yang berkembang di dalam kepalanya. Melalui kegiatan bermain menggunakan mainan edukatif, anak pun bisa belajar bersosialisasi, karena terkadang ada mainan yang lebih menyenangkan dimainkan bersama teman sebaya.

Berikut ini beberapa tips memilih mainan edukatif untuk anak yang perlu Moms ketahui.

1. Pilih mainan sesuai usia dan minat

Pemilihan mainan harus disesuaikan dengan usia dan minat anak. Di awal, Moms bisa mencoba membelikan mainan dan lihat reaksi Si Kecil. Anak akan menunjukkan minatnya pada mainan tertentu. Misalnya, jika Si Kecil suka bermain balok dan Moms ingin mengenalkan huruf kepada Si Kecil, Anda bisa pilih mainan balok yang dilengkapi dengan huruf.

2. Permainan heuristik

Moms sebaiknya memilih mainan yang mendukung permainan heuristik (heuristic play). Permainan heuristik adalah permainan di mana anak berinteraksi dengan benda-benda yang ditemukan sehari-hari di rumah.

Moms bisa sediakan kertas atau karton, alat dapur yang aman, benda dari karet, kuas, atau sikat gigi. Dengan benda-benda ini, Si Kecil bisa belajar mengeksplorasi, membandingkan, dan menemukan apa yang bisa ia lakukan.

Baca juga: 5 Mainan untuk Menstimulasi Kecerdasan Anak 2 Tahun

3. Membantu mengembangkan keterampilan sosial dan kerja sama

Moms pastinya ingin Si Kecil tumbuh dengan kemampuan bersosialisasi yang baik. Karena itu, pilih mainan edukatif yang memungkinkan anak belajar bersosialisasi, berkomunikasi, hingga bekerja sama dengan temannya. Permainan edukatif seperti ini contohnya adalah mainan teka-teki, bahan bangunan, atau perangkat percobaan tertentu. Dengan mainan ini, anak juga belajar untuk berbagi.

4. Mampu menstimulasi imajinasi

Moms bisa memilih mainan yang mampu merangsang imajinasi anak. Mainan akan mendukung anak dalam bermain pura-pura (pretend play) yang mengembangkan kreativitas serta keterampilan bahasa dan literasi.

Mainan set dapur, mesin kasir swalayan, dan uang mainan akan mengajak anak untuk memerankan karakter yang sesuai dengan mainan tersebut. Moms pun bisa mengambil peran yang mendukung skenario yang dibuat anak.

5. Mainan yang meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa

Beberapa mainan edukatif bisa membantu meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Si Kecil. Pada anak yang lebih besar, permainan board games dinilai sesuai untuk anak. Ada sesi di mana anak perlu menghitung, membaca pertanyaan, dan mempelajari strategi untuk memenangkan permainan. Namun, ada berbagai macam board games, sehingga Moms perlu memilih yang benar-benar sesuai dengan usia anak. Tentunya Anda tidak ingin Si Kecil malah kesulitan bermain dan jadi bosan, kan?

Itulah beberapa tips memilih mainan edukatif untuk anak yang perlu Moms perhatikan. Dengan memilih mainan edukatif yang tepat, Moms bisa membantu tumbuh kembang Si Kecil dengan optimal. (M&B/Elise/SW/Foto: Freepik)