Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan paling penting yang akan dibutuhkan anak sepanjang hidupnya. Namun, sebagai orang tua, terkadang ada kekhawatiran saat melihat Si Kecil belum mulai berbicara sesuai dengan tahapan usianya. Moms mungkin bertanya-tanya, sebenarnya, kapan anak seharusnya mulai belajar bicara dan bagaimana cara melatih anak agar cepat berbicara? Untuk itu, Anda perlu memahami panduan melatih anak berbicara dengan cepat.
Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang unik, termasuk dalam hal berbicara, Moms. Sebelum mengetahui panduan melatih anak berbicara dengan cepat, Moms perlu tahu tahapan perkembangan bahasa yang umum pada Si Kecil sesuai usianya berikut ini.
Tahapan perkembangan bahasa pada anak
0-6 bulan
Pada tahap ini, bayi akan mulai berkomunikasi dengan cara menangis, mengoceh, dan mengeluarkan suara sederhana seperti "Ah" atau "Ooh." Ia juga mulai memperhatikan suara orang dewasa dan mencoba menirunya.
7-12 bulan
Bayi mulai memahami kata-kata sederhana seperti "Mama" atau "Papa." Beberapa bayi bahkan mulai mencoba mengucapkan kata-kata pertama mereka. Reaksi terhadap suara atau arahan sederhana, seperti memalingkan kepala ke arah sumber suara, juga umum di tahap ini.
12-18 bulan
Di fase ini, anak mulai membangun kosa katanya. Umumnya, bayi memiliki sekitar 20 kata atau lebih yang sering ia gunakan. Si Kecil juga mulai menunjuk objek dan menggunakannya sebagai alat komunikasi.
2 tahun
Di usia ini, anak biasanya sudah dapat merangkai dua kata menjadi satu frasa sederhana seperti "Minum susu" atau "Main bola." Kosa katanya juga meningkat pesat, sekitar 200 kata atau bahkan lebih.
Baca juga: 5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Terlambat Bicara
Panduan melatih anak berbicara dengan cepat
Anak umumnya memerlukan lingkungan yang mendukung untuk dapat belajar berbicara dengan cepat. Nah, berikut ini panduan melatih anak berbicara dengan cepat.
1. Berbicara secara aktif kepada anak
Biasakan untuk berbicara dengan Si Kecil sejak dini meskipun ia belum memahami atau merespons. Gunakan kalimat sederhana, jelas, dan penuh ekspresi. Anak belajar berbicara dengan mendengar orang-orang di sekitarnya, sehingga makin sering anak mendengar kata-kata, makin cepat ia mempelajari kosakata baru.
Namun, hindari berbicara dengan nada "baby talk" terlalu sering, karena ini bisa membingungkan anak dalam memahami bentuk kata yang benar. Contohnya, alih-alih Moms mengatakan "cu-cuu," katakan "lihat burung." Atau Anda juga bisa sebutkan objek-objek di sekitar, seperti "Ini bola biru. Bola bulat."
2. Bacakan buku cerita
Membacakan buku kepada anak tidak hanya menghibur, tapi juga memperkenalkan berbagai kata dan struktur kalimat. Pilih buku dengan gambar menarik dan isi cerita sederhana. Anda bisa menunjuk gambar sambil menyebutkan namanya untuk membuat pengalaman membaca lebih interaktif. Ajukan pula pertanyaan kepada Si Kecil selama membaca, seperti "Di mana burungnya?" untuk merangsang respons verbal Si Kecil.
3. Respon celotehan anak
Saat anak mulai mengeluarkan suara atau celotehan, tanggapi dengan penuh antusiasme. Anda bisa menirukan celotehannya, kemudian menambahkan kata-kata sederhana agar ia terbiasa dengan pola percakapan.
4. Ajarkan melalui lagu dan permainan
Lagu anak-anak sering kali memiliki lirik sederhana yang mudah ditiru. Selain itu, permainan yang melibatkan interaksi verbal, seperti bermain boneka atau menebak nama benda, dapat mendorong Si Kecil untuk mencoba berbicara.
5. Berikan contoh yang konsisten
Sebutkan nama benda, warna, atau aktivitas secara konsisten di kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat mengenakan sepatu, Anda bisa berkata, “Sekarang kita pakai sepatu.” Anak akan mulai menghubungkan kata dengan benda atau aktivitas tertentu melalui pengulangan.
6. Ajak sosialisasi dengan anak lain
Interaksi dengan teman sebaya bisa sangat membantu anak dalam belajar berbicara. Si Kecil sering kali meniru anak lain dan ini bisa menjadi dorongan alami untuk berbicara lebih banyak.
7. Gunakan teknologi secara bijak
Gunakan media edukatif seperti video lagu atau aplikasi pembelajaran bahasa. Namun, pastikan penggunaannya tidak menggantikan komunikasi langsung dengan Anda sebagai orang tua ya, Moms.
Itulah panduan melatih anak berbicara dengan cepat. Sudah mulai mempraktikkan cara-cara tersebut, Moms? Pastikan Anda cukup sabar dan memberikan stimulasi yang tepat agar Si Kecil bisa lebih lancar dan cepat berbicara nantinya. (M&B/Ayu/SW/Foto: Jcomp/Freepik)