Mungkin Anda sering mendengar kata pilates. Tapi tahukah Anda pilates tidak hanya sekedar olahraga untuk mengencangkan otot saja? Ya, sama seperti yoga, pilates berfokus pada pengembangan kekuatan, keseimbangan, fleksibilitas, serta teknik postur tubuh dan pernapasan yang baik. Pilates banyak dilakukan oleh para penari profesional yang sedang dalam penyembuhan pasca-cedera dan mulai populer di kalangan selebriti, seperti Madonna dan Jennifer Aniston.
Dibuat oleh Joseph Pilates asal Jerman di awal tahun 90-an, pilates menggabungkan beberapa elemen dari yoga, martial arts, dan teknik latihan Western. Kendati demikian, pilates berbeda dengan yoga, sebab pilates tidak mengandung aspek spiritual selayaknya yoga. Teknik-teknik latihan dalam pilates cenderung lebih fokus terhadap gerakan-gerakan spesifik yang ditujukan pada salah satu bagian tubuh.
Anne-Marie Zulkahari, pendiri organisasi pelatihan guru Pilates Foundation, mengungkapkan pilates dapat memperbaiki postur, otot tubuh, mobilitas sendi, menguatkan tubuh, serta melepaskan stres dan ketegangan. Dilansir melalui NHS, dalam satu kelas pilates umumnya diikuti oleh grup kecil saja agar guru yang mengajar dapat mengembangkan program-program yang cocok dengan kekuatan dan kelemahan para peserta.
Anne-Marie yang sudah mengajar pilates lebih dari 30 tahun mengungkapkan tidak ada kata terlambat untuk memulai pilates, sebab olahraga ini memang cocok dilakukan untuk semua usia. “Pada pilates, Anda bisa merancang program latihan yang berbeda untuk setiap individu. Bagi orang-orang yang lebih tua, saya biasanya memilih program latihan untuk keseimbangan, postur tubuh, koordinasi, dan pernapasan,” ujarnya. (Sagar/DT/Dok. Freedigitalphotos)