
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Motorik halus memainkan peran penting dalam perkembangan bayi. Kemampuan motorik halus mencakup gerakan-gerakan kecil yang melibatkan otot-otot halus, seperti tangan dan jari. Aktivitas ini membantu Si Kecil mempelajari cara menggenggam, memegang, mencubit, hingga menulis di masa yang akan datang.
Penting bagi Moms melakukan stimulasi motorik halus bayi. Pasalnya, melatih motorik halus sejak dini akan membantu mempercepat perkembangannya dalam hal kemampuan koordinasi, konsentrasi, dan ketangkasan.
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai melatih motorik halus bayi Moms. Namun, setiap bayi memiliki perkembangan yang unik. Umumnya, keterampilan motorik halus mulai tampak sejak usia 3-4 bulan, saat Si Kecil mulai mencoba menggenggam mainan. Memahami fase perkembangan ini akan membantu Moms memilih aktivitas yang tepat untuk mendukung kemampuannya.
Aktivitas untuk melatih motorik halus bayi
Seperti yang telah disebutkan di atas, stimulasi motorik halus bayi bisa dilakukan sedini mungkin dengan cara sederhana. Moms bisa melakukan stimulasi dengan mengusap telapak tangan Si Kecil sambil mengajaknya mengobrol atau bernyanyi.
Seiring dengan bertambahnya usia bayi, Anda bisa melakukan stimulasi yang lebih kompleks, antara lain:
1. Menggunakan mainan yang mudah digenggam
Mainan sederhana seperti bola lunak, cincin genggam, atau balok kecil sangat efektif untuk melatih kemampuan menggenggam bayi. Berikan mainan yang memiliki berbagai tekstur agar ia bisa merasakan sensasi yang berbeda.Pilih mainan berbahan aman yang khusus dirancang untuk bayi dan pastikan ukurannya tidak terlalu kecil untuk menghindari risiko tertelan.
2. Aktivitas sensorik dengan benda bertekstur
Bayi senang mengeksplorasi dengan sentuhan. Berikan Si Kecil kain dengan tekstur berbeda, seperti kain beludru, kain berkerut, atau kain halus yang lembut untuk disentuh. Moms bisa menyiapkan sensory board sederhana dengan berbagai jenis bahan seperti kertas timbul, spons, atau plastik untuk memberikan stimulasi sensorik.
3. Menumpuk balok
Permainan menumpuk balok membantu bayi melatih koordinasi mata-tangan dan kontrol otot jari. Pilih balok yang ringan dan mudah digenggam untuk ia tumpuk.Jangan khawatir jika bayi hanya merobohkan tumpukan balok. Ini juga bagian dari proses belajar Si Kecil, Moms.
4. Permainan buka-tutup
Gunakan wadah kecil atau botol plastik yang bisa dibuka dan ditutup. Ajak bayi untuk mencoba membuka tutup wadah ini. Aktivitas ini melatih gerakan mencubit dan memutar jari. Moms juga bisa gunakan kotak kecil dengan tutup berbentuk klip untuk menambah variasi.
5. Menggunakan jari untuk menggambar
Begitu bayi Anda cukup besar, Moms bisa memperkenalkan aktivitas menggambar menggunakan jari. Berikan kertas putih besar dan biarkan Si Kecil mencoret-coret dengan cat berbahan aman atau krayon ramah anak. Pastikan untuk menggunakan produk yang non-toksik dan mudah dibersihkan ya, Moms.
6. Memindahkan benda kecil dengan jari
Untuk melatih mencengkeram, sediakan benda-benda kecil seperti bola kapas (cotton ball) atau pasta kering. Ajak bayi memindahkan benda-benda ini dari satu wadah ke wadah lain menggunakan jarinya. Namun, selalu awasi Si Kecil untuk memastikannya tidak memasukkan benda ke dalam mulut.
7. Bermain dengan makanan
Makanan seperti biskuit bayi atau irisan buah lembut bisa menjadi cara menyenangkan untuk melatih motorik halus. Biarkan bayi mencoba menggenggam, menekan, atau mencubit makanan tersebut sebelum memakannya. Namun, pilih makanan yang lembut dan aman untuk bayi ya, Moms.
Baca juga: Moms, Coba Cara Ini untuk Stimulasi Sensorik Bayi Baru Lahir
Amati perkembangannya
Setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jadi, jangan khawatir jika Si Kecil butuh lebih banyak waktu untuk menguasai keterampilan tertentu. Yang perlu Moms perhatikan adalah tanda-tanda seperti:
- Mulai menggenggam benda dengan lebih kuat
- Bisa mencubit benda kecil menggunakan ibu jari dan telunjuk
- Mencoba meniru gerakan Moms, seperti membuka tutup botol atau menumpuk balok.
Jika Moms merasa ada keterlambatan dalam perkembangan motorik bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Stimulasi motorik halus bayi merupakan hal penting yang perlu dilakukan orang tua. Dengan stimulasi yang baik, tumbuh kembang bayi akan lebih optimal. (M&B/Hana/WR/Foto: Freepik)