BUMP TO BIRTH

Ngidam Tak Berhubungan dengan Hormon



Beberapa pendapat mengatakan, dorongan untuk makan coklat atau makanan tertentu saat hamil, yang biasa disebut 'ngidam', memiliki keterkaitan dengan hormon kehamilan. Namun, sebuah penelitan baru menepis mitos tersebut.

Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa hormon kehamilan tidak bisa disalahkan terhadap dorongan ibu hamil untuk makan makanan tertentu, termasuk cokelat. Sebenarnya, kehamilan membuat seseorang 'memanjakan diri' dalam berbagai perlakukan manis yang diterimanya dari orang terdekat. Secara tidak sadar, mereka memanfaatkan momen 'perlakuan manis' tersebut, sebagai ajang untuk 'bebas dari rasa bersalah' dan perasaan butuh dimanjakan.

Belum adanya bukti yang kuat terhadap teori ini membuat para peneliti bermaksud untuk mencari tahu lebih dalam. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Frontiers in Psychology, psikolog Natalia Orloff mengatakan bahwa teori-teori yang sudah ada tentang ibu hamil 'ngidam' ini tidak sepenuhnya benar. Dia juga menolak paham bahwa wanita hamil yang 'ngidam' cokelat disebabkan karena mereka sedang membutuhkan nutrisi tertentu.

Natalia dan rekan-rekannya yang terlibat dalam penelitian khawatir bahwa 'ngidam' yang terlalu sering dituruti saat kehamilan dapat menyebabkan berat badan ibu hamil naik terlalu banyak, yang berpotensi mengakibatkan masalah kesehatan bagi ibu dan bayi.

“Dorongan yang besar terhadap konsumsi makanan tertentu, seperti cokelat diduga hanya sebagai keinginan bumil semata. Bukti dalam penelitian juga menunjukkan bahwa menghindari makanan tertentu sebelum hamil juga bisa menjadi penyebab efek paradoks yang meningkatkan 'ngidam'. Jadi, karena sebelumnya ia menahan diri untuk tidak makan, saat hamil ia memanfaatkan mitos 'ngidam' sebagai ajang 'pembalasan dendam'. Bisa jadi itu yang menyebabkan keinginan mereka meningkat,” ungkap Natalia, seperti dikutip dari sumber M&B UK.

Jika Anda mengalami 'ngidam' yang tidak sehat saat kehamilan, coba konsumsi beberapa beberapa asupan gula, dan pilihan camilan sehat. Jika Anda benar-benar tidak bisa menolak cokelat, snack, atau makanan yang tidak sehat lainnya, dark chocolate atau yoghurt rasa cokelat mungkin bisa menggantikannya. (Aulia/DT/dok.M&B UK)