FAMILY & LIFESTYLE

Bahasa Cinta Yenny Wahid



Politikus Yenny Wahid punya trik jitu untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Dhohir Farisi. Menurut ibu 3 orang anak ini, kunci kelanggengan itu adalah dengan mempelajari bahasa cinta.

Bahasa cinta alias cara mengungkapkan cinta setiap orang berbeda, menurut Yenny, tergantung karakter masing-masing. Yenny mengutip hasil penelitian psikologi mengenai cinta bahwa ada 5 cara mengungkapkan cinta. Yang pertama dengan kata-kata. Kedua lewat sentuhan. Ketiga lewat pelayanan. Keempat dengan pemberian hadiah-hadiah, dan kelima dengan memberikan waktu.

“Saya dan suami punya bahasa cinta yang berbeda. Di awal pernikahan kami, saya sering merasa suami tidak cinta karena ia tidak memberikan bahasa cinta yang saya harapkan,” kata Yenny di acara talkshow “Revolusi Mental Dimulai Dari Keluarga” di Jakarta beberapa waktu lalu.

Yenny mengaku ia adalah orang yang mengungkapkan cinta dengan kata-kata, jadi ia berharap setiap hari suaminya memuji atau bilang, “I love you”. Sayangnya, Dhohir tipe orang yang memiliki bahasa cinta melayani, sehingga ia mengungkapkan cintanya dengan memberi pelayanan kepada Yenny, seperti misalnya setiap pagi menyiapkan buah potong untuk bekal istrinya.

“Saya tidak melihat buah potong sebagai tanda cinta. Setelah saya mengetahui soal bahasa cinta itu, saya mengerti bahwa suami saya ternyata sangat mencintai saya. Akibatnya ya begini, saya hamil terus,” seloroh puteri mantan Presiden RI, Abdurrachman Wahid alias Gus Dur.

Duta ASI yang sekarang sedang menjalankan Gerakan Peluk Anak ini mengatakan bahwa dalam mengasuh anak-anaknya, ia menerapkan pula bahasa cinta ini. “Anak yang dicintai apalagi dipeluk orangtuanya setiap hari akan tumbuh menjadi anak yang kuat dan tangguh. Mereka tidak akan mencari cinta di luar rumah dengan cara yang aneh-aneh,” kata Yenny. (SandraRatnasari/dok:GH)