Leptospirosis merupakan penyakit yang umumnya ditularkan melalui urine tikus. Penyakit ini juga dapat ditularkan kepada orang lain, seperti penularan lewat alat kelamin dan ASI.
Bagi manusia, belum ada vaksin untuk melawan leptospirosis. Vaksin untuk mencegahnya baru tersedia untuk hewan. Namun, hewan yang sudah diberi vaksin pun masih rentan terhadap jenis kuman Leptospira lain yang tidak tercakup dalam vaksin yang diberikan. Untuk itu, kita perlu menjaga dan melakukan pencegahan agar tidak tertular penyakit ini.
Berikut beberapa tip untuk mencegah penularannya.
1.Biasakan diri untuk selalu hidup sehat. Pastikan tubuh beristirahat dengan cukup, seperti tidur 8 jam sehari.
2.Perbanyak makanan yang mengandung protein, seperti daging, susu, dan keju.
3.Cukupi kebutuhan buah-buahan dan sayuran. Bila perlu, konsumsi suplemen atau multivitamin yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
4.Simpan makanan dan minuman di tempat yang aman dan bersih, agar terhindar dari kontaminasi hewan yang berpotensi menularkan penyakit.
5.Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah bekerja, sehabis memegang hewan, membersihkan rumah dan dapur, serta tempat-tempat kotor lainnya, karena kuman Leptospira cepat mati oleh sabun.
6.Sebelum minum atau membuka makanan kalengan, pastikan Anda membasuh atau membilas penutupnya terlebih dahulu. Hal ini guna mencegah dijangkiti kuman Leptospira ketika masih tersimpan di dalam gudang toko.
7.Pakailah pakaian pelindung, seperti sarung tangan, masker, kacamata, atau sepatu boot ketika bekerja di tempat yang kotor atau saat menangani hewan.
8.Bersihkan tempat yang tergenang air, seperti kolam renang secara rutin.
9.Jika tubuh mengalami luka, tutupilah dengan pembalut luka kedap air terutama sebelum bersentuhan dengan tanah, lumpur, ataupun air yang mungkin dicemari urine hewan penular.
10.Biasakan memakai sepatu saat keluar rumah, terutama saat tanah basah atau berlumpur.
11.Hindari adanya tikus di dalam rumah atau gedung.
12.Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin. Lakukan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan ke dokter hewan secara rutin. (Aulia/freedigitalphotos)