Ketika hamil, di dalam tubuh Anda terjadi perubahan hormon yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Misalnya saja rasa nyeri ketika payudara dan pinggul membesar, mual, muntah, dan pusing yang terus terjadi. Ada pula, penurunan selera makan juga emosi yang lebih sensitif dari pada sebelumnya. Dalam keadaan ini, ibu hamil yang bekerja juga harus berurusan dengan beban pekerjaan yang kadang menimbulkan stres.
Jadi apa yang harus dilakukan supaya ibu hamil tetap sehat dan cemerlang dalam pekerjaannya?
Melawan Mood Swing
Saat hamil, keadaan perasaan Anda kadang tidak terkendali. Masalah-masalah kecil yang biasanya tak mengganggu pikiran, kini mungkin membuat Anda kesal. Padahal Anda harus menjalin hubungan baik dengan teman sejawat dan atasan, bukan? Sebaiknya ketika sedang kesal dengan keadaan kantor jangan langsung memberikan reaksi. Misalnya saat mendapat email yang menyebalkan, sebaiknya Anda tidak langsung membalasnya. Tunda dahulu dengan melakukan kegiatan yang menenangkan. Misalnya Anda suka mendengarkan musik, sebaiknya dengarkan dahulu 1 lagu untuk menenangkan perasaan.
Belajar Bernegosiasi
Pasti ada masa di mana keadaan Anda sedang tidak baik dan pekerjaan menumpuk. Jika membutuhkan bantuan, hilangkan perasaan takut dan segan. Menurut Rika, sebaiknya ceritakan secara jujur dan jelas keadaan Anda kepada atasan Anda. Apalagi jika kehamilan Anda memiliki risiko tinggi, lebih baik jika Anda bisa memberikan surat rekomendasi dari dokter yang menjelaskan keadaan. Ketika bernegosiasi, ungkapkan tawaran Anda, apakah mengurangi beban kerja, jam kerja yang lebih fleksibel dan sebagainya. Namun yang terpenting adalah tunjukkan kesungguhan bahwa Anda sebenarnya masih ingin bekerja dengan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
Mendapatkan Pengertian
Satu-satunya cara supaya orang bisa mengerti keadaan Anda adalah dengan mengerti terlebih dahulu keadaan diri sendiri. Ketika Anda sudah bisa menikmati kehamilan Anda, tanpa diminta orang akan membantu Anda.
(Siksta/DT/dok.Freedigitalphotos)