TODDLER

Belajar untuk Kalah (1)



Ada beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki Si Kecil ketika ia mulai berinteraksi dengan orang lain. Keterampilan ini lah yang akan membantunya memiliki hubungan sosial yang baik kelak.

Kecerdasan sosial meliputi kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, merespons perasaan dan perilaku orang lain, dan sanggup bernegosiasi, terutama ketika terjadi konflik atau perbedaan pendapat. Mempelajari teknik-teknik ini bukan hanya agar Si Kecil memiliki teman dan sahabat yang banyak, tetapi mereka juga akan memiliki bekal hidup yang lebih baik untuk masa depan. Berikut 5 keterampilan sosial yang bisa Anda tanamkan pada Si Kecil sejak dini.

Keterampilan #1
Belajar Kalah

Tidak ada satu pun ibu yang ingin anaknya kalah atau tak memiliki kemampuan dalam bidang apa pun. Namun tahukah Anda bahwa belajar untuk kalah, menghadapi kekalahan, lalu bangkit kembali, merupakan tahap penting untuk ia tumbuh menjadi individu yang bahagia.

Tips:
Jangan selalu membiarkan Si Kecil menang atau mendapatkan apa yang ia inginkan. Ketika tengah bermain dengannya, sebaiknya Anda sesekali tak berpura-pura kalah. “Tak masalah jika Anda membiarkan Si Balita lebih banyak menang melawan Anda dalam lomba lempar-tangkap bola, misalnya. Namun, Anda juga harus tahu bahwa sebaiknya, biarkan juga ia kalah,” ujar Erika Rich, Ph.D, psikolog anak dari Los Angeles. Ketika Anda menang, katakan pada Si Kecil, “Wah, Mama berhasil menang, tetapi kamu juga sudah berusaha keras, kok.” Jika ia terlihat kecewa atau bahkan sedih, jelaskan bahwa kekalahan adalah bagian yang wajar dari sebuah permainan. Katakan juga bahwa satu-satunya orang yang kalah sebenarnya adalah ia yang tak pernah mau berusaha atau mencoba. “Mulailah saat Si Kecil berusia 4 atau 5 tahun. Ia tak perlu memenangkan seiap permainan atau kompetisi. Sudah waktunya ia mengalami kekalahan, meski artinya Anda harus berhadapan dengan tantrumnya,” ujar Erika. Mungkin Anda akan memerlukan banyak makanan kesukaannya untuk membujuk Si Kecil, namun percayalah, ia akan bertahan dan belajar bahwa kalah bukan akhir segalanya.

Keterampilan #2
Bergabung dalam Komunitas

Anda tentu ingin melihat Si Kecil bisa beradaptasi dengan baik dan bergabung dalam sebuah kelompok atau komunitas. Hal ini merupakan latihan yang baik untuk masa depannya. “Dalam setiap aspek kehidupan, Si Kecil harus bekerja dalam sebuah kelompok. Ia harus bekerja sama, entah itu dalam pekerjaannya nanti, atau ketika ia masuk pendidikan formal dan harus menyelesaikan pekerjaan kelompok bersama teman-temannya,” ujar Erika. Di sana, ia butuh bernegosiasi mengenai pendapat yang berbeda, dan menyadari bahwa orang lain juga memberikan kontribusi yang penting dalam kelompok tersebut.

Tips:
“Anda perlu mengajarkan Si Kecil beradaptasi dengan memasukkannya dalam sebuah kelompok, seperti playdate,” ujar psikolog anak, Lawrence E. Shapiro, Ph.D, dan penulis buku How to Raise a Child with a High EQ. “Pada awalnya, Si Kecil biasanya akan mencoba untuk berbicara dengan semua orang yang ada di kelompok tersebut, daripada memilih satu anak untuk diajak berbicara,” ujar Lawrence. Daripada Anda melihat Si Kecil terasingkan tanpa seorang pun menegurnya, ajarkan ia untuk belajar memilih seorang teman untuk diajak bicara pertama kali. Katakan padanya bahwa teman yang melihat ke arahnya dan tersenyum, adalah teman yang bisa ia ajak bicara pertama kali.

Baca juga: Belajar untuk Kalah (2)

(OCH/ Dok. Free Digitalphoto)