Tanpa Anda sadari bayi mungil dalam gendongan Anda akan tumbuh besar dengan cepat. Dan faktanya adalah pada awal kelahiran Si Kecil, otaknya bekerja 2 kali lebih aktif daripada otak Anda! Dari semua stimulasi yang diterima, nutrisi yang baik merupakan kunci awal agar tumbuh kembangnya berjalan dengan tepat. Dilansir melalui M&B AU, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan kekuatan otak Si Kecil.
ASI yang Brilian
Untuk kekuatan otak yang maksimal, ASI adalah jawabannya. ASI mengandung banyak asam lemak tak jenuh rantai panjang atau long chain polyunsaturated fatty acids (LCPs), yang berguna untuk membentuk koneksi-koneksi vital pada otak. Selain itu, penelitian menunjukkan para bayi dengan LCPs yang tinggi memiliki IQ yang lebih tinggi daripada bayi-bayi dengan LCPs yang rendah.
Keajaiban Zat Besi
Untuk membangun ingatan yang kuat, Si Kecil membutuhkan banyak zat besi, khususnya saat ia menginjak usia 6 bulan ketika persediaan zat besi di dalam tubuhnya menipis. Zat besi bermanfaat untuk memaksimalkan fungsi otak. Jika zat besi terlalu sedikit, Si Kecil akan merasa lelah, cepat marah, serta sulit berkonsentrasi.
Pada awal-awal, Anda bisa mengenalkan Si Kecil dengan daging merah dan sayuran hijau. Setelah usia 7 bulan, berikan ia potongan daging sapi atau domba cincang 1-2 kali dalam seminggu. Jangan lupa berikan juga makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk dan tomat, yang dapat membantu penyerapan zat besi. Sumber zat besi lain yang bisa diberikan adalah roti, sereal, sayuran hijau tua, ataupun buah yang dikeringkan.
Karbohidrat Pintar
Saat bayi terbangun, otaknya akan bekerja keras memelajari dunia sekitarnya. Agar bisa melakukannya dengan maksimal, ia membutuhkan banyak energi. Bahan bakar terbaik bagi otaknya adalah karbohidrat. Berikan ia karbohidrat 3-4 kali sehari, seperti kentang, roti, pasta, dan nasi, dengan ditambah buah serta sayur-sayuran. Hindari memberikan karbohidrat manis kepadanya, misalnya biskuit atau kue karena akan menyebabkan giginya rusak dan nutrisi di dalam tubuhnya menjadi tidak seimbang.
Kekuatan Sang Protein
Sebagai sumber dari asam amino, protein mampu membantu mengirimkan informasi yang bayi terima di antara sel-sel otaknya. Karena tubuh tidak bisa memasok protein, Si Kecil sangat membutuhkan protein dalam porsi makanan hariannya. Jadi, berikan setidaknya 1 porsi kacang-kacangan, keju, ikan, daging, atau tahu setiap hari.
Telur juga dinilai sangat bagus untuk otak bayi usia 6 bulan ke atas. Selain menjadi sumber protein, telur pun kaya akan lesitin yang bermanfaat memperkuat memori dan konsentrasi. Berikan bayi Anda bagian kuning telur saja hingga ia berusia setahun. (Sagar/DT/Dok. M&B)