Mungkin Anda termasuk dari sekian banyak calon orangtua yang menginginkan jenis kelamin tertentu bayi Anda. Menurut Dr. Paul Rainsbury, pendiri The Rainsbury Clinic di London, sebagian pasiennya yang keturunan Kaukasia menginginkan anak-anak mereka kelak berjenis kelamin laki-laki, sementara sebagian yang lain menginginkan jenis kelamin perempuan.
Berbeda dengan pasien Kaukasia, sebanyak 90 persen pasien Asia Sang Dokter menginginkan anak laki-laki. Hal ini terjadi karena mereka mendapatkan tekanan yang cukup besar untuk mendapatkan anak laki-laki.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan yang ingin memilih jenis kelamin anaknya kelak. Misalnya saja, dengan menghitung waktu untuk berhubungan intim, berupaya mengubah tingkat keasaman (pH) vagina, dan menjaga keseimbangan mineral di dalam tubuh pasangan wanita dengan cara diet. Penelitian yang dilakukan di Delf dan Maastricht University melaporkan bahwa diet yang dilakukan wanita dapat menentukan jenis kelamin Si Anak.
Diet ketat yang banyak mengonsumsi kalsium dan magnesium menghasilkan sekitar 80 persen anak perempuan. Sementara, diet yang mengonsumsi banyak natrium dan kalium memberikan kemungkinan besar untuk mendapatkan anak laki-laki. Namun, diet ini harus disesuaikan dengan waktu berhubungan intim, juga faktor ovulasinya. (Siksta/dok.freedigitalphotos)