Setelah penantian panjang selama 9 bulan dan melihat bayi Anda lahir, Anda pasti tidak ingin melewatkan sedetik pun tanpa dirinya. Kendati demikian, Si Kecil ternyata perlu menjalani serangkaian tes untuk memastikan ia dalam keadaan sehat lho, Moms! Yuk, cari tahu apa sajakah tes-tes kesehatan yang biasa dilakukan pada newborn!
Diukur
Segera setelah dilahirkan, Si Kecil akan diukur berat, panjang, lingkar kepala, dan ubun-ubunnya. Berat rata-rata newborn adalah 3,4 kg dengan lingkar kepala 35 cm dan panjang tubuh 50 cm. Pertumbuhan akan terus dimonitor hingga masa balitanya.
Tes Apgar
Saat persalinan, 2 menit, dan 5 menit setelah dilahirkan Si Kecil akan melalui tes apgar. Tes ini merupakan serangkaian pemeriksaan untuk menilai kemampuan bayi beradaptasi di luar rahim Anda. Ada 5 hal yang diperiksa, yaitu kulit, denyut, jantung, napas, refleks, dan aktif tidaknya otot. Sebagai hasilnya, Si Kecil akan diberikan skor dari 0 hingga 10.
Jantung dan Paru-paru
Dalam 72 jam setelah dilahirkan, pola napas Si Kecil akan dimonitor oleh dokter untuk memeriksa apakah paru-parunya bekerja baik dan bersih dari cairan. Jantungnya pun akan diperiksa dengan stetoskop.
Mata
Dalam 72 jam setelah kelahiran mata Si Kecil akan dites. Cahaya dari ophthalmoscope akan disorot ke mata Si Kecil untuk memeriksa refleksi berwarna merah atau oranye dari retina. Berbagai masalah, seperti katarak, infeksi, atau juling pun akan diketahui saat pemeriksaan ini.
Alat Kelamin
Selama 72 jam setelah kelahiran alat kelamin Si Kecil pun akan dicek. Scrotum bayi laki-laki akan diperiksa untuk mengetahui apakah testisnya normal dan penisnya bisa membuka. Jika bayi Anda perempuan dan mengalami vlek, ini wajar sebagai efek dari hormon ibu. Hormon ini pula lah yang membuat alat kelamin terlihat bengkak dan merah. (V/Sagar/DT/Dok. M&B)
Untuk melihat serangkaian tes kesehatan lainnya yang dilakukan pada newborn, cek di majalah Mother&Baby edisi Maret 2015 ya, Moms!