BUMP TO BIRTH

Macam-macam Bentuk Puting



Seberapa sukses Anda menyusui, tidak tergantung pada bentuk puting Anda. Pada dasarnya ada 3 jenis bentuk puting: menonjol, datar, dan terbalik. Bukannya tidak mungkin 1 wanita memiliki 2 jenis bentuk puting, misalnya yang 1 datar, yang 1 menonjol. Bentuk puting ini pun dapat berubah selama masa kehamilan dan selama masa menyusui.

Untuk mengetahui bentuk puting Anda, cobalah remas aerola 2,5 cm di belakang dasar puting. Jika menonjol, artinya bentuk puting Anda menonjol. Jika datar, artinya bentuk puting Anda datar. Dan jika agak terbalik, berarti bentuk puting Anda terbalik. Idealnya, ini dilakukan 3 bulan sebelum waktu kelahiran.

Saat lahir, bayi tidak punya harapan tertentu akan bentuk payudara dan bagaimana seharusnya bentuk puting Anda. Bayi yang menyusui pun bukan 'mengonsumsi' puting, sehingga bentuk puting tidak akan berpengaruh terhadap jumlah ASI yang diproduksi. Beberapa bayi lebih sulit menempel pada puting susu datar atau terbalik. Itulah mengapa penting untuk menarik puting keluar dan melembutkan area sekitarnya dan aerola Anda sebelum menyusui. Hal ini dapat dilakukan dengan:

1. Memompa sebelum menyusui.
2. Memijat puting. Gulung puting antara ibu jari dan telunjuk.
3. Meletakkan kain dingin pada payudara.
4. Mengoleskan ASI ke puting dan sekitar aerola untuk memotivasi bayi Anda untuk mengisap.
5. Perhatikan posisi bayi saat menyusui. Gendong bayi dekat dengan Anda, perut ke perut.

6. Posisi di mana payudara 'jatuh' ke dalam mulut bayi dapat membantu.
7. Pegang leher bayi Anda sehingga kepalanya tepat menghadap payudara Anda.
8. Dukung payudara Anda menggunakan 'c-hold' atau 'u-hold' (ibu jari di atas dan 4 jari di bawah). Tarik kembali sedikit pada jaringan payudara untuk membantu puting Anda menonjol.
9. Tunggu mulut bayi terbuka, lalu segera bawa bayi ke payudara Anda, bukan menyodorkan payudara ke mulutnya.
10. Anda bisa menggunakan nipple shield untuk menstimulasi bayi mengisap, tapi biasanya pasokan ASI menurun karena kurang kontak dengan payudara. Usahakan untuk tetap memompa 4-6 kali selama 24 jam untuk menjaga pasokan ASI Anda.

(Midya Desiani/DT/dok.MBUK)