Saat harus menghadapi perpisahan dengan pasangan, mau tidak mau Anda harus membicarakan perubahan-perubahan yang akan terjadi dalam keluarga kepada Si Kecil. Jika ia masih balita, buatlah penjelasan Anda sesingkat dan sejelas mungkin agar ia bisa mengerti. Kendati demikian, dalam beberapa waktu Si Kecil akan kembali mempertanyakan perubahan-perubahan tersebut sebab ia masih belum mengerti mengenai konsep ‘masa depan’. Anda perlu bersabar dan jelaskan kembali dengan lemah-lembut.
Dilansir melalui Babble, Anda dapat mengatakan, “Mama dan papa sangat mencintaimu. Namun, mulai hari ini mama dan papa akan tinggal di rumah yang berbeda. Mama tinggal di sini, dan papa tinggal di rumah yang lain. Kamu akan tinggal di sini bersama mama lalu akan mengunjungi rumah papa. Mama akan menjaga, memeluk, menyuapi, mencium, serta membacakan cerita sebelum Kamu tidur. Papa pun juga begitu.”
Jika Si Kecil masih belum menangkap pesan yang Anda maksud, Anda bisa menambahkan kalau ia bisa mengunjungi ayahnya pada hari tertentu, misalnya Sabtu dan Minggu. Saat waktunya ia akan menghabiskan waktu bersama Sang Ayah, ingatkanlah Si Kecil kembali.
Anda tidak boleh lupa bahwa pengalaman-pengalaman baru mampu meningkatkan kegelisahan pada anak. Jadi, terus mengulangi dan konsisten mengunjungi ayahnya pada hari yang selalu sama akan mengurangi rasa stres dalam dirinya. Ketika ia sudah lebih familiar dengan rumah mantan pasangan Anda, barulah Anda bisa memberi panggilan bahwa itu adalah ‘rumah ayah’. Lambat laun, Si Kecil pun akan mengerti. Agar semakin mempercepat pemahaman akan situasi yang sedang dihadapinya, Anda bisa secara rinci menjelaskan tentang rumah mantan pasangan Anda kepada Si Kecil. (Sagar/DT/Dok. M&B)
Baca juga : Kebingungan Si Kecil Saat Perpisahan Terjadi